Biaya Ngecas Kendaraan Listrik di RI Termurah di Dunia Setelah China

Menteri ESDM Arifin Tasrif
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif mengungkapkan tarif pengecasan kendaraan listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Indonesia merupakan salah satu yang termurah di dunia setelah China. Biaya yang dikenakan antara Rp1.644 sampai Rp2.466 per kWh. 

Bantah Isu Persaingan Usaha, Bahlil: SPBU Swasta Sudah Dapat Tambahan Kuota Impor BBM di 2025

"Tarif (pengecasan kendaraan listrik di Indonesia) ini lebih murah dari negara-negara lain di dunia, setelah China yang tarifnya memang masih lebih rendah dari Indonesia," kata Arifin dalam konferensi virtual, Kamis, 22 April 2021.

Baca juga: Mudik Dilarang, Gibran Pastikan Jokowi Tak ke Solo saat Lebaran

Bahlil Ungkap Hasil Studi Tim Teknis Kilang Minyak Portabel ke Angola, Simak Gambarannya

Arifin menegaskan, ini juga menunjukkan bahwa penggunaan energi listrik pada kendaraan-kendaraan relatif jauh lebih murah jika dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar konvensional.

Bahkan, dia mengklaim, penghematan yang dilakukan dengan menggunakan kendaraan listrik bisa lebih murah empat kali lipat. Hal itu jika dibandingkan dengan penggunaan kendaraan dan bahan bakar konvensional atau fosil.

Dikasih PR Dongkrak Lifting, Bahlil Lantik Laode Sulaeman Jadi Dirjen Migas ESDM

"Jika dibandingkan dengan yang konvensional, KBLBB ini empat kali lebih hemat," ujar Arifin.

Guna mendukung hal itu, Arifin memastikan bahwa pihaknya juga telah mengeluarkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 13 tahun 2020 tentang penyediaan infrastruktur pengisian listrik untuk kendaraan bermotor listrik berbasis baterai. Isinya mengatur soal aturan ketenagalistrikan, aturan tentang stasiun pengisian, dan penukaran baterai umum.

Melalui pelaksanaan beleid tersebut, Arifin menjelaskan, sampai April 2021 ini telah terealisasi pembangunan 122 unit charging station di beberapa area, seperti misalnya di SPBU, SPBG, kawasan perkantoran, perhotelan, dan pada area-area parkir di sepanjang jalan tol.

Pemerintah bahkan juga menargetkan bahwa pada tahun 2025 mendatang, sudah harus terbangun 3.890 SPKLU di seluruh Indonesia serta 17 ribu SPBK atau charging station. Pada tahun 2025 itu, jumlah KBLBB yang tersedia pun ditargetkan telah mencapai sebanyak 39.627 unit.

Oleh karena itu, lanjut Arifin, pemerintah telah menyiapkan berbagai macam regulasi dan kerangka kerja yang bertujuan untuk mendorong percepatan penggunaan transportasi berbasis listrik tersebut di Tanah Air.

"Berbagai regulasi tersebut bertujuan agar masyarakat beralih ke kendaraan listrik berbasis baterai, agar ke depan ekosistemnya juga akan semakin masif," ujarnya.

Menteri ESDM sekaligus Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat

Bahlil Utus Tim Cek Insiden Longsor di Tambang Bawah Tanah Freeport

Bahlil memastikan bahwa tim dari Kementerian ESDM juga sudah diterjunkan ke lokasi, untuk mengecek longsor di tambang bawah tanah Freeport tersebut.

img_title
VIVA.co.id
9 September 2025