Kemenkeu: Lahan yang Dibebaskan Jangan Sampai Dicaplok Pihak Lain

Gedung Kementerian Keuangan RI
Sumber :
  • vivanews/Andry Daud

VIVA – Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) pada tahun 2021 mencatat realisasi pendanaan pembebasan lahan untuk proyek infrastruktur sebesar Rp22,85 triliun. Angka ini merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah LMAN berdiri.

Kemenkeu Ungkap Pencairan Anggaran MBG Naik Jadi Rp 3 Triliun per 21 Mei 2025

Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Rionald Silaban menuturkan sebagai salah satu faktor penting dalam pembangunan infrastruktur, diharapkan LMAN terus melakukan kegiatan pengawasan, pengamanan dan pengendalian tanah, sehingga hasil pengadaan tidak dikuasai pihak lain.

“Jangan sampai tanah yang kita bebaskan malah dikuasai oleh pihak yang tidak berhak. Karena tentu akan berpotensi menghambat proses konstruksi,” jelas Rionald melalui telekonferensi, Rabu 2 Maret 2022.

Realisasi Belanja Pegawai Naik Capai Rp 102 Triliun per April 2025, Ini Penyebabnya

Direktur Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan, Rionald Silaban.

Photo :
  • Tangkapan layar/Anisa Aulia

Sebagai salah satu faktor penting dalam pembangunan infrastruktur, LMAN melakukan kegiatan pendanaan lahan agar dapat dilaksanakan secara beriringan dengan proses konstruksi yang berjalan di lapangan.

Istana: Dirjen Bea Cukai Letjen Djaka Sudah Mundur dari TNI

“Pada tahun lalu kinerja pendanaan lahan LMAN mencatatkan angka sebesar 22,85 triliun. Angka ini adalah merupakan angka penyaluran pendanaan tertinggi sepanjang sejarah LMAN. Dari angka tersebut dapat kita ketahui bahwa kebutuhan lahan dan target pembangunan infrastruktur kita sangatlah besar,” tuturnya.

Ia melanjutkan, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) memahami bahwa dalam pembangunan infrastruktur perlu secara jelas diperhatikan. Hal itu harus dilakukan agar target penyelesaian infrastruktur di 2024 dapat berjalan sesuai target.

“Terutama di tengah keterbatasan fiskal pemerintah. Dengan berbagai prioritas lain yang harus dipenuhi oleh APBN. Salah satu poin penting yang juga perlu kami sampaikan bahwa tanah-tanah yang dibayarkan LMAN ini nantinya akan dicatat sebagai barang milik negara,” ungkap Rionald.

Direktur Komersial Pertamina Gas, Kusdi Widodo [Humas PT Pertamina Gas (Pertagas)]

Monetisasi Lapangan Gas di Indonesia Timur, Pertagas Ungkap Tantangan dan Strateginya

PT Pertamina Gas (Pertagas) menegaskan komitmen untuk memperkuat infrastruktur midstream energi di Indonesia Timur.

img_title
VIVA.co.id
23 Mei 2025