BBM Naik Kerek Ongkos Produksi, Petani Bakal Naikkan Harga Padi

Petani rontokkan padi.
Sumber :
  • VIVA/Teguh Joko Sutrisno

VIVA Bisnis – Seperti diprediksi, dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi seperti solar dan pertalite telah merambah ke mana-mana. Salah satu dampak harga BBM tersebut adalah ke sektor pertanian.

Optimalkan Pemenuhan BBM Jember, Pertamina Kirim Pasokan Lintas Region

Kenaikan itu berdampak ke persewaan alat perontok padi dan traktor yang menggunakan BBM, pun harga sewanya kini naik sehingga menambah ongkos produksi petani yang berimbas pada harga beras.

Salah satu pemilik persewaan alat pertanian di Patebon Kendal Jawa Tengah, Ircham mengatakan, harga sewa perontok padi dan traktor bajak sawah terpaksa harus naik mengikuti kenaikan harga BBM. 

DPR Dorong Pertamina Atasi Kelangkaan BBM di Jember Jawa Timur

Baca juga: Harga Emas Hari Ini 15 September 2022: Global Turun, Antam Stagnan

"Naik mas, perontok padi dari 150 ribu sekarang jadi 200 ribu rupiah per hari. Kalau traktor bajak sawah lumayan, dari 950 ribu rupiah jadi 1,4 juta rupiah per hektare. Itu satu hektare bisa habis solar 10 liter. Selain karena BBM, tarif sewa naik karena jasa tenaga atau operator juga minta naik," jelas Ircham, di Kendal, Jawa Tengah, Kamis 15 September 2022.

Percepat Pengiriman BBM Wilayah Jember, Pertamina Tambah 86 Mobil Tanki Pasca Penutupan Jalur Gumitir

Sementara itu, kenaikan harga sewa mesin pertanian membuat petani ancang-ancang untuk menaikkan harga gabah panen mengingat ongkos produski kini bertambah. 

Ilustrasi Petani

Photo :
  • Humas BRI

"Ya mau gimana lagi, wong memang situasinya seperti ini. Kami tetap pakai jasa traktor bajak sawah daripada harus memakai tenaga manusia yang lebih mahal. Terkait harga padi ya nanti kita lihat, semoga hasil panennya bagus dan harganya juga naik," kata Mahmud, petani Sukolilan Kendal.

Laporan kotributor tvOne: Teguh Joko Sutrisno/Semarang

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya