RI Naik Kelas Jadi Negara Berpendapatan Menengah Atas, Harga Komoditas Jadi Pemicunya

Gedung Perkantoran Jakarta (Ilustrasi Kondisi Ekonomi RI).
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

"Upper middle income country itu tidak menjamin semua mendapatkan manfaat pendapatan yang rata per penduduk ikut naik. Jadi ada isu ketimpangan, sehingga kita inginkan status Indonesia yang naik ketimpangan pun juga bisa diredam turun," ucapnya.

Prabowo Pede 1,5 Juta Lapangan Kerja Baru Tercipta di 2026 Lewat Program MBG

Menurut dia, proses lower middle income country menjadi upper middle income country tidak sesulit untuk RI masuk ke high income country.

"Jadi kita enggak bisa bangga nih, sekarang butuh 7-8,5 persen rata-rata pertumbuhan pasca pandemi untuk bisa jadi negara maju. Apakah 2045? kalau dengan kondisi ekonomi kita tumbuh rata-rata 5 persen bisa 2070 kita bisa keluar dari negara maju," kata dia.

Dari Kementerian Jadi BP BUMN Dinilai Bisa Perkuat Daya Saing Global

Bhima mengatakan, hal itu bisa saja terjadi sebab Filipina dan Vietnam kini menjadi ancaman nyata bagi Indonesia. Sebab, Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita kedua negara itu kini hampir menyamai Indonesia.

"Jadi diperkirakan 3 tahun lagi dengan kondisi sekarang kita akan dikejar PDB per kapita oleh Filipina dan Vietnam. Menurut saya itu warning, jangankan kita jadi negara maju nih ya, Filipina dan Vietnam akan lebih cepat landas, industrinya siap sektor jasanya berkembang dengan baik produktivitas tenaga kerjanya bagus, nilai tambah ekspornya juga tinggi," imbuhnya.

Perluasan Akses Pembiayaan hingga Pemberdayaan UMKM Bisa Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Nasional

anggota Komisi V DPR RI, Musa Rajekshah atau Ijeck (kiri)

Ijeck Golkar: Politik Bukan Sekadar Kekuasaan, tapi Hadirkan Kesejahteraan Rakyat

Ijeck mengingatkan kader muda agar memahami bahwa politik anggaran adalah fondasi kesejahteraan rakyat, bukan sekadar alat kekuasaan

img_title
VIVA.co.id
4 Oktober 2025