Belanja Pegawai Semester I-2023 Naik, Sri Mulyani Sebut Didorong Peningkatan Gaji, Tukin, hingga THR

Ilustrasi THR.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan, pada semester I-2023 Pemerintah telah menggelontorkan Rp 134,2 triliun untuk belanja pegawai. Belanja itu digunakan untuk gaji hingga tunjangan Aparatur Sipil Negara (ASN) baik TNI/Polri.

Sri Mulyani Beberkan Penyebab APBN April 2025 Surplus Rp 4,3 Triliun, Setelah Tekor Berturut-turut

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, belanja pegawai pada semester I-2023 ini tercatat naik 11,1 persen. Hal itu disampaikannya pada Rapat Kerja bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR RI.

"Untuk belanja pegawai kita sudah belanja Rp 134,2 triliun tumbuh 11,1 persen. Ini karena gaji dan tunjangan naik 12,5 persen baik karena tukin-tukin yang mulai meningkat lagi, dan juga pembayaran gaji, THR, dan gaji 13 yang termasuk tukin 50 persen," kata Sri Mulyani di Kompleks DPR RI, Jakarta, Senin, 10 Juli 2023.

Minta Berantas Kegiatan Ilegal Sektor Bea Cukai, Sri Mulyani Sebut Kehadiran Letjen Djaka Jadi Nilai Tambah

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Photo :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya

Berdasarkan bahan paparan Sri Mulyani, untuk realisasi belanja pegawai semester I-2023 sebesar Rp 90,4 triliun atau tumbuh 11,1 persen. Kemudian tunjangan kinerja (tukin) realisasi Rp 43,8 triliun atau tumbuh 8,4 persen.

Sri Mulyani Perintahkan Bimo Wijayanto Perbaiki Coretax hingga Naikkan Rasio Pajak

Bendahara negara ini melanjutkan, pada semester I-2023 ini Pemerintah Pusat telah membelanjakan Rp 891,6 triliun atau naik 1,6 persen.

"Pemerintah Pusat telah membelanjakan Rp 891,6 triliun pada semester-I ini naik 1,6 persen. Tren level belanja kita yang melonjak pada saat terjadinya COVID-19 2020 waktu itu ada PC-PEN (Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional) mencapai Rp 575 triliun, tahun 2021 PC PEN mencapai Rp 655 triliun," ujarnya.

"Jadi kalau tahun 2023 tidak ada PC-PEN, namun level belanja masih tinggi. Ini artinya kami memberikan dukungan pada berbagai kementerian lembaga secara cukup tinggi, tidak terkoreksi meskipun tidak ada COVID-19 lagi," tambahnya.

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Djaka Budhi Utama (kiri), Menteri Keuangan Sri Mulyani (tengah), Direktur Jenderal Pajak Bimo Wijayanto (kanan)

Sri Mulyani Beri Waktu Dirjen Pajak dan Bea Cukai yang Baru Belajar Satu Bulan

Menteri Keuangan Sri Mulyani melantik Direktur Jenderal Pajak Bimo Wijayanto dan Direktur Jenderal Bea Cukai Djaka Budhi Utama.

img_title
VIVA.co.id
23 Mei 2025