UU ASN Larang Pegawai Non ASN Isi Jabatan ASN, Sanksi Menanti

Ilustrasi Aparatur Sipil Negara (ASN) PNS dan PPPK.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah

Jakarta Pejabat pembina kepegawaian di instansi pemerintah kini dilarang untuk mengangkat pegawai non Aparatur Sipil Negara (ASN), untuk mengisi jabatan ASN. Hal ini tertuang dalam Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN.

Aturan mengenai hal ini, sudah disahkan dan diteken oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tanggal 31 Oktober 2023.

"Pejabat Pembina Kepegawaian dilarang mengangkat pegawai non-ASN untuk mengisi jabatan ASN. Larangan sebagaimana dimaksud berlaku juga bagi pejabat lain di instansi Pemerintah yang melakukan pengangkatan pegawai non-ASN," tulis Pasal 65 dikutip Kamis, 2 November 2023.

Ilustrasi ASN.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Masih pada Pasal 65, pada ayat 3 tertulis bahwa bagi pejabat yang kedapatan mengangkat pegawai non ASN, untuk mengisi jabatan ASN maka akan terkena sanksi.

"Pejabat Pembina Kepegawaian dan pejabat lain yang mengangkat pegawai non-ASN untuk mengisi jabatan ASN, dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan," terangnya.

Pada Pasal 66 tertulis bahwa pegawai non ASN wajib diselesaikan paling lambat pada Desember 2024, sejak Undang-undang ini mulai berlaku.

"Dan sejak Undang-undang ini mulai berlaku instansi Pemerintah dilarang mengangkat pegawai non-ASN atau nama lainnya selain Pegawai ASN," jelasnya.

Pimpinan KPK Minta Pejabat Berhenti Kerja jika Merasa Gaji Tak Cukup

Pun, dijelaskan peraturan pelaksanaan dari Undang-undang ini harus ditetapkan paling lama enam bulan terhitung sejak aturan ini diundangkan.

Pimpinan KPK Curhat Sempat Merasa Bosan Tangani Korupsi di Indonesia
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli

PHK Tembus 42.385 Orang Per Juni 2025, Menaker: Paling Banyak di Jateng

PHK capai 42.385 pekerja per Juni 2025, naik 32,19 persen dari periode yang sama di 2024 yang sebanyak 32.064 pekerja.

img_title
VIVA.co.id
23 Juli 2025