AP I Pastikan Ancaman Bom Pesawat Pelita Air di Bandara Juanda Cuma Candaan Penumpang

Calon penumpang mengamati layar informasi penerbangan di terminal keberangkatan domestik 1A Bandara Internasional Juanda Surabaya, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis, 7 Februari 2019.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Sidoarjo – Bandara Internasional Juanda Surabaya di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, dihebohkan dengan adanya kabar ancaman bom pada Rabu, 6 Desember 2023. Akibatnya, pesawat Pelita Air rute Surabaya-Cengkareng sempat tertunda terbang.

Pesawat yang mengalami nasib sial itu ialah Pelita Air dengan nomor penerbangan IP205 PKPWD. General Manager PT Angkasa Pura 1 Bandara Juanda, Sisyani Jaffar, menjelaskan, bahwa pesawat tujuan Jakarta itu mengalami keterlambatan penerbangan.

"Dikarenakan terdapat penumpang yang bercanda membawa bom," kata Sisyani dalam keterangannya diterima wartawan.

Pemberangkatan 220 orang calon jamaah umrah dari Bandara Internasional Juanda

Photo :
  • Istimewa

Karena candaan itu, pesawat tersebut kemudian ditunda berangkat dan digiring menuju parkir terisolasi untuk pemeriksaan oleh petugas gabungan Bandara Juanda.

"Hasil pemeriksaan tidak ditemukan ancaman dimaksud," kata Sisyani.

Kendati begitu, petugas tetap mengamankan penumpang yang telah melontarkan candaan soal bom itu.

"Yang bersangkutan saat ini telah diamankan dan dibawa oleh POM Lanudal Juanda," tandas Sisyani.

Viral Ridwan Kamil Protes Gara-gara Pesawat Delay di Bandara Ngurah Rai Bali

Pesawat Pelita Air lepas landas.

Photo :
  • Dok. Pelita Air

"Atas kejadian tersebut, tidak terjadi gangguan operasional penerbangan dan masih berjalan dengan normal," imbuh Sisyani.

KAI Buru Pelempar Batu ke KA Sancaka yang Buat 2 Penumpang Terkena Serpihan Kaca
DJ Panda

DJ Panda Minta Maaf dan Ngaku Ancam Erika Carlina: Ini Jadi Pelajaran Berharga dalam Hidup Saya

DJ Panda kembali mengunggah video klarifikasi di akun Instagram pribadinya. Kali ini, ia mengaku soal masalah pengancaman terhadap Erika Carlina.

img_title
VIVA.co.id
23 Juli 2025