Pos Indonesia Distribusikan Bantuan Pangan CBP di 20 Provinsi pada 2024, Begini Rinciannya

Pos Indonesia salurkan BLT El Nino.
Sumber :
  • Dokumentasi Pos Indonesia.

Jakarta – Memasuki 2024, pemerintah melanjutkan pendistribusian Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah (BP-CBP) di 38 provinsi dengan alokasi sebanyak 22.004.077 penerima atau 220.040.770 kilogram (kg) beras per bulan. Bantuan ini dilaksanakan selama enam bulan, yaitu Januari hingga Juni.

PT Pos Indonesia (Persero) mendapatkan alokasi penyaluran di 20 provinsi kepada 13.415.219 penerima bantuan pangan (PBP) per bulan. Jumlah itu setara dengan 62 persen alokasi nasional per bulan.

Adapun di antara provinsi penerima ialah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dalam hal ini alokasi untuk Provinsi Jawa Tengah sebesar 3.525.993 PBP, atau sebanyak 35.259.930 kg beras.

Presiden Jokowi tinjau stok cadangan beras pemerintah di gudang Bulog, Bogor

Photo :

“Total penerima sebanyak 22 juta. Pos mendapat alokasi penyaluran 13.415.000 yang tersebar di 20 provinsi. Jadi itu setara dengan 65 persen secara nasional,” kata Direktur Bisnis Dan Kurir Logistic Pos Indonesia Tonggo Marbun dalam keterangannya Selasa, 2 Januari 2024.

Untuk mekanisme penyaluran bantuan dilakukan dengan melakukan rekonsiliasi data penerima terlebih dahulu. Kemudian dilanjutkan dengan berkoordinasi bersama pemerintah daerah dan aparat setempat.

“Mekanismenya, pra penyaluran kita koordinasi data dengan Bulog. Kemudian dilakukan rekonsiliasi data, setelah itu kami menyiapkan denom dan surat pemanggilan, memverifikasi dan memvalidasi data. Setelah semua siap, kami melakukan pemanggilan para penerima berkoordinasi dengan pemda setempat. Juga berkoordinasi dengan Bulog terkait ketersediaan beras,” kata Tonggo.

Presiden Jokowi tinjau stok cadangan beras pemerintah di gudang Bulog, Bogor

Photo :
  • Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden

Dalam mendistribusikan BP-CBP ini Pos Indonesia menerapkan tiga metode, yaitu dibagikan di Kantor Pos, di komunitas, dan diantarkan langsung ke rumah bagi penerima berusia lansia, disabilitas, maupun sedang sakit.

Cegah Penyelewengan BBM Subsidi, Komisi XI Dorong Percepatan Digitalisasi Sistem Distribusi

“Penyaluran dilakukan di komunitas seperti yang terjadi saat ini, bisa juga di gudang Bulog, atau Kantor Pos. Bisa juga kami antarkan langsung bantuan ke rumah penerima,” ujarnya.

Pos Indonesia dalam mendistribusikan bantuan beras ini menerapkan teknologi digital berupa aplikasi Pos Giro Cash (PGC). Dengan menggunakan PGC, penerima yang telah mendapatkan bantuan dapat diketahui dari foto diri bersama dengan identitas yang dibawa yaitu KTP/KK (fitur face recognition).

Akselerasi Pencairan BSU, Pos Indonesia Tegaskan Bisa Ambil di Kantorpos hingga Malam dan Akhir Pekan

PGC juga menyertakan geotagging, yaitu menyertakan lokasi penerima mendapatkan bantuan, sehingga dapat dilacak melalui peta.

Kemudian, dalam pengangkutan beras dari gudang Bulog menuju ke lokasi penyerahan bantuan menggunakan aplikasi CBP di mana seluruh proses pemindahan dan pengangkutan beras dapat dilacak dan diketahui jumlahnya secara real time.

Berhenti dari Dirut Bulog, Letjen Novi Helmy Prasetya Pilih Kembali Jadi Prajurit TNI

Setelah seluruh proses terlaksana dengan baik, maka proses selanjutnya berupa pendokumentasian seluruh arsip ataupun dokumen akan dilakukan menggunakan aplikasi e-Filing.

Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani

Tidak Lagi Aktif di TNI, Ini Pengakuan Mengejutkan Dirut Baru Bulog Ahmad Rizal

Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani mengatakan sudah mengajukan pensiun dari instansi Tentara Nasional Indonesia (TNI).

img_title
VIVA.co.id
18 Juli 2025