Pendanaan Produktif vs Konsumtif dan Tips Memilih Layanan Fintech Pendanaan Bersama

Ilustrasi investasi
Sumber :
  • www.pixabay.com/nattanan23

Jakarta – Memilih pendanaan merupakan langkah penting dalam mencapai tujuan finansial. Baik untuk mengembangkan usaha, membeli aset ataupun memenuhi kebutuhan sehari-hari, memahami perbedaan antara pendanaan produktif dan konsumtif adalah kunci untuk pengelolaan keuangan yang bijak.

Pendanaan produktif yaitu pendanaan yang digunakan untuk kegiatan yang menghasilkan keuntungan atau nilai tambah. Contohnya, modal usaha dana yang digunakan untuk memulai atau mengembangkan usaha seperti membuka toko, membeli peralatan atau meningkatkan produksi.

Kemudian investasi, dana yang ditanamkan dalam aset yang diharapkan menghasilkan keuntungan di masa depan, seperti saham, obligasi atau pun properti, selanjutnya pendidikan, dana yang digunakan untuk biaya pendidikan, seperti biaya sekolah, kursus atau pelatihan. Pendanaan produktif ini dapat membantu meningkatkan pendapatan, membangun aset dan mencapai tujuan finansial yang panjang.

Ilustrasi mengelola keuangan

Photo :
  • Pexels

Sedangkan Pendanaan Konsumtif yaitu pendanaan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari atau gaya hidup. Seperti kartu kredit, dana yang dapat digunakan untuk membeli barang-barang konsumtif, seperti elektronik, kendaraan atau furnitur. Selain itu, ada paylater layanan pembayaran yang memungkinkan untuk membeli barang dan membayarnya di kemudian hari.

Pendanaan konsumtif dapat membantu memenuhi kebutuhan saat ini, namun perlu diingat bahwa pendanaan ini dapat membebani keuangan di masa depan jika tidak dikelola dengan baik.

Tips Memilih Layanan Fintech Pendanaan Bersama:

Fintech pendanaan bersama (peer-to-peer lending) menawarkan solusi pendanaan yang inovatif dan mudah diakses. Berikut tips memilih layanan fintech pendanaan bersama.

OJK Tegaskan Dukungan Konkret terhadap Program Prioritas Pemerintah

1 Pilih layanan sesuai dengan tujuan keuangan.

2. Pilih jumlah pendanaan atau pinjaman sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan bayar.

Aset Perusahaan Tambang yang Rambah Hutan Hingga Rugikan Negara Rp500 M Disita Kejati Bengkulu

3. Pastikan memilih layanan dari Fintech yang berizin dari OJK.

Dengan memahami perbedaan pendanaan produktif dan konsumtif, serta memilih layanan fintech pendanaan bersama yang tepat, anda dapat mencapai tujuan finansial dengan lebih efektif dan efisien.

OJK Tegaskan Komitmen Penegakan Hukum Terkait Kasus Investree dan Adrian Asharyanto Gunadi
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan Dian Ediana Rae.

Pertegas Kepastian pada Nasabah dan Bank, OJK Bakal Kaji Ulang Aturan soal Rekening Dormant

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bakal meninjau ulang mekanisme pengaturan mengenai rekening tidak aktif atau dormant di perbankan nasional.

img_title
VIVA.co.id
2 Agustus 2025