Ekonom BCA Ramal Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tumbuh 5,07-5,14 Persen

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Samosir - Kepala Ekonom Bank Bank Central Asia (BCA), David Sumual memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2024 akan ada di kisaran 5,07 persen hingga 5,14 persen. David mengatakan, perkiraan pertumbuhan itu dikarenakan adanya efek Lebaran Idul Fitri hingga Pemilihan Umum (Pemilu) yang baru saja diselenggarakan. 

Cadangan Devisa RI Nyusut Jadi US$148,7 Miliar Gegara Pemerintah Bayar Utang dan BI Stabilisasi Rupiah

"Kuartal I perkiraan kami agak cukup strong PDB, perkiraan masih 5 persenan. Ada efek pergeseran lebaran, masih ada belanja belanja fiskal bansos, Pemilu," kata David dalam acara Pelatihan Jurnalis, di Samosir, Sumatera Utara, Senin, 29 April 2024.

Kepala Ekonom Bank Bank Central Asia (BCA), David Sumual (kiri)

Photo :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

50 MediaMIND 2025, Perkuat Kontribusi Ekonomi Pertambangan Berkelanjutan

Namun, David mengatakan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) nominal masih rendah. Hal itu dipicu oleh inverse money illusion. "Tapi pertumbuhan PDB nominalnya masih rendah," jelasnya. 

Sebelumnya, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I-2024 bisa mencapai 5,17 persen. Dia menjelaskan, hal itu ditopang oleh geliat konsumsi rumah tangga, meskipun masih tertahan oleh kinerja ekspor-impor yang kerap terkontraksi akibat dampak dari gejolak ekonomi dunia.

Dampak Ekonomi MotoGP Mandalika 2025 Diperkirakan Capai Rp 4,8 Triliun

"Dengan kinerja yang baik di konsumen, manufaktur, serta dari sisi foreign direct investment (FDI) maupun purchasing manager index (PMI), maka kami prediksi kuartal I-2024 growth kita di 5,17 persen. Pada Januari-Maret 2024, kami perkirakan masih bertahan di atas 5 persen," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KITA Edisi April 2024, di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat, 26 April 2024.

Meski demikian, Menkeu menegaskan bahwa pihaknya juga masih mewaspadai adanya potensi turbulensi, sebagai dampak dari dinamika perekonomian global. 

Dia juga memperkirakan, konsumsi pemerintah akan tumbuh kuat pada kuartal I-2024, terutama terkait belanja pemilu, kenaikan gaji, dan pemberian tunjangan hari raya (THR) pada kuartal I-2024 ini. Saat di tahun 2023, pemberian THR dilakukan pada kuartal II-2023, konsumsi rumah tangga pun meningkat kuat seiring dengan aktivitas pemilu, kenaikan gaji ASN, THR, serta inflasi yang terkendali.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo (kiri)

APBD Dipotong, Pramono Minta Izin Pakai Dana Rp200 T untuk BUMD DKI

Pemprov DKI mengajukan inisiatif pembentukan Jakarta Collaboration Fund, penerbitan obligasi daerah, serta pemanfaatan likuiditas Rp200 triliun melalui Bank Himbara

img_title
VIVA.co.id
7 Oktober 2025