BPS Catat Inflasi April 2024 0,25 Persen, Transportasi Jadi Pendorong Utama

Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada April 2024 terjadi inflasi sebesar 0,25 persen secara bulanan atau month to month (mtm). Sedangkan secara tahunan atau year on year (yoy) terjadi inflasi sebesar 3,0 persen.

Mendagri Imbau Daerah yang Inflasinya Tinggi Perkuat Koordinasi Pengendalian dengan BPS hingga Bulog

Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan secara bulanan, Indeks Harga Konsumen (IHK) mengalami peningkatan dari 106,13 pada Maret 2024 menjadi 106,40 pada April 2024.

"Pada April 2024 terjadi inflasi sebesar 0,25 persen secara bulanan. Sementara itu secara yoy terjadi inflasi sebesar 3,0 persen dan secara  tahun kalender atau ytd terjadi inflasi sebesar 1,19 persen," ujar Amalia dalam konferensi pers, Kamis, 2 Mei 2024.

Kolaborasi KAI dan UNS Dorong Generasi Muda Berinovasi di Bidang Transportasi

Amalia menjelaskan, untuk kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar adalah transportasi sebesar 0,93 persen, dan andil inflasi sebesar 0,12 persen. 

"Di mana penyumbang utama inflasi dari kelompok transportasi adalah tarif angkutan udara dengan andil inflasi sebesar 0,06 persen, tarif angkutan antar kota dengan andil inflasi 0,03 persen, serta tarif kereta api dengan andil inflasi sebesar 0,01 persen," jelasnya.

BPS: Kemiskinan di Jakarta Meningkat, Beras dan Rokok Jadi Penyumbang Terbesar

Ilustrasi harga tiket pesawat pendorong inflasi.

Photo :
  • Viva.co.id/ Sherly (Tangerang)

Adapun komoditas lainnya yang memberikan andil inflasi pada April ini adalah bawang merah dengan andil  0,14 persen, emas perhiasan 0,08 persen, tomat sebesar 0,04 persen, serta bawang putih dengan andil inflasi sebesar 0,02 persen.

"Selain itu terdapat komoditas yang memberikan andil deflasi antara lain cabai merah dengan andil deflasi 0,14 persen, beras 0,12 persen, serta telur ayam ras 0,06 persen," imbuhnya.

 Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti (kiri)

Kepala BPS: Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Belum Cukup Mensejahterakan Rakyat

Menurut Kepala BPS, Indonesia memang sudah mencapai stabilitas ekonomi di angka lima persen. Tapi itu belum cukup untuk mensejahterakan rakyat

img_title
VIVA.co.id
25 September 2025