Program Indonesia Pintar (PIP): Solusi Pendidikan Bagi Anak Kurang Mampu

Jakarta, VIVA – Pemerintah Indonesia terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dengan berbagai program, salah satunya adalah Program Indonesia Pintar (PIP).

Diluncurkan pada 3 November 2014, program ini bertujuan untuk memberikan akses pendidikan lebih luas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Selain mencegah anak putus sekolah, PIP juga mendorong mereka yang telah berhenti bersekolah untuk kembali melanjutkan pendidikannya.

Melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP), PIP memberikan bantuan tunai kepada siswa yang berasal dari keluarga miskin, pemilik Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), peserta Program Keluarga Harapan (PKH), serta anak-anak yatim piatu, penyandang disabilitas, dan korban bencana alam.

Tujuan utama program ini adalah untuk meringankan beban biaya pendidikan bagi keluarga yang tidak mampu, sehingga anak-anak mereka bisa melanjutkan sekolah tanpa kendala finansial.

PIP memberikan bantuan kepada anak usia sekolah dari 6 hingga 21 tahun. Dengan adanya bantuan ini, pemerintah berharap angka putus sekolah di Indonesia dapat menurun signifikan, sekaligus mendorong peningkatan angka partisipasi pendidikan hingga tingkat menengah atas.

Setiap tahun, PIP terus mengalami peningkatan baik dari segi jumlah penerima manfaat maupun dana yang disalurkan. Pada tahun 2024, pemerintah menargetkan penyaluran PIP kepada 20,8 juta siswa.

Hingga Agustus 2024, sebanyak 11,6 juta siswa telah menerima bantuan ini, seperti dilansir dari laman Indonesia Baik. Di tahun 2023, PIP berhasil disalurkan kepada 18,1 juta siswa dengan total dana mencapai Rp9,62 triliun.

Selama masa pandemi Covid-19 pada tahun 2020 dan 2021, meskipun tantangan besar dihadapi, PIP tetap berhasil menyalurkan bantuan kepada lebih dari 18 juta siswa per tahun.

Meski terjadi sedikit penurunan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, pemerintah tetap berkomitmen untuk memastikan bahwa program ini terus berjalan dan menjangkau anak-anak yang membutuhkan.

Program Indonesia Pintar memiliki peran vital dalam menciptakan akses pendidikan yang lebih merata di Indonesia. Dengan bantuan ini, pemerintah berharap anak-anak dari keluarga kurang mampu tidak lagi menghadapi hambatan finansial dalam menempuh pendidikan.

Program ini juga bertujuan untuk mencetak generasi yang lebih berkualitas, sehingga mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik di masa depan.

95 Warga Gaza Tewas saat Tunggu Bantuan dalam 24 Jam Terakhir

Israel telah menutup seluruh perbatasan Gaza sejak 2 Maret, yang secara efektif memutus akses terhadap bantuan kemanusiaan dan mempercepat penyebaran kelaparan.

VIVA.co.id

22 Juli 2025