Tak Cuma Utang Pinjol, Warga RI Juga Doyan Pakai Paylater

Menghapus Data KTP di Pinjaman Online
Sumber :
  • freepik.com

Jakarta, VIVA – Masyarakat Indonesia tampaknya semakin menunjukkan ketertarikan dalam menggunakan fasilitas finansial modern. Mulai dari pinjaman online alias pinjol dan sistem pembayaran Buy Now Pay Later (BNPL).

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan data terbaru. Data tersebut menunjukkan bahwa dalam sektor pembiayaan, outstanding pinjaman di industri fintech peer-to-peer (P2P) lending mengalami pertumbuhan yang signifikan, mencapai Rp72,03 triliun pada Agustus 2024.

Angka ini meningkat sebesar 35,62 persen dibandingkan tahun lalu, yang artinya mencerminkan tingginya permintaan akan aksesibilitas dana secara cepat dan mudah.

Pembayaran Bukalapak Paylater

Photo :
  • Istimewa

Selain pinjol, penggunaan layanan paylater juga melonjak tajam. Pembiayaan Buy Now Pay Later (BNPL) tumbuh sebesar 89,20 persen tahun ke tahun, mencapai nilai Rp7,99 triliun.

Tren ini menunjukkan bahwa banyak masyarakat memilih untuk berbelanja dengan memanfaatkan fasilitas pembayaran yang dapat dilakukan di kemudian hari. Pembayaran yang fleksibel ini menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen yang ingin mengelola keuangan mereka dengan lebih efisien.

Namun, meski ada pertumbuhan yang signifikan, tingkat risiko kredit macet secara agregat (TWP90) pada peer to peer lending masih dalam kondisi terjaga di posisi 2,38 persen. Kemudian untuk BNPL, Non Performing Financing (NPF) gross-nya sebesar 2,52 persen, turun dari Juli 2024 yang sebesar 2,82  persen.

Meskipun keduanya sama-sama memberikan kemudahan dalam akses finansial, pinjaman online dan paylater memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Pinjaman online biasanya memberikan dana tunai kepada peminjam dengan kewajiban untuk membayar kembali dalam jangka waktu tertentu, seringkali dengan bunga yang lebih tinggi.

Cara Bijak Menggunakan Layanan PayLater agar Tetap Sehat Secara Finansial

Di sisi lain, paylater adalah sistem di mana konsumen dapat melakukan pembelian sekarang dan membayar di kemudian hari tanpa bunga, asalkan dibayar tepat waktu. Sebelum menggunakan keduanya, Anda perlu memastikan apakah layanan yang Anda gunakan legal, dan pertimbangkan kemampuan dalam membayar cicilan utang.

Easycash Kantongi Laba Bersih Rp 13,97 Miliar di 2024, Naik 22 Persen
Anggota Dewan Komisioner OJK Agusman.

OJK Wacanakan Tarik Pindar dalam Jumlah Tertentu Harus Pakai Agunan, Begini Pertimbangannya

Otoritas Jasa Keuangan memastikan pertumbuhan pinjaman daring (pindar) atau pinjol legal yang cepat akan diiringi dengan pengawasan dan tata kelola bisnis yang benar.

img_title
VIVA.co.id
22 Juli 2025