Rupiah Dibuka Melemah Terdorong Data Inflasi Produsen AS

Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Jakarta, VIVA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Senin, 14 Oktober 2024. Rupiah melemah sebesar 38 poin atau 0,24 persen ke posisi Rp 15.616 per dolar AS.

Rupiah Melemah Usai BI Umumkan Inflasi September 2025

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau Jumat sore, mematok rupiah di angka Rp 15.609 per dolar AS. 

Analis Pasar Mata Uang, Lukman Leong memang telah memperkirakan nilai tukar rupiah akan dibuka melemah pada hari ini terhadap dolar AS. 

Rupiah Melemah Meski Pemerintah Guyur Beragam Stimulus Tambahan di Kuartal IV-2025

"Rupiah diperkirakan akan dibuka melemah terhadap dolar AS yang menguat setelah data inflasi produsen AS lebih tinggi dari perkiraan," ujar Lukman kepada VIVA, Senin, 14 Oktober 2024. 

Lembaran mata uang rupiah dan dolar AS di Jakarta.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Rupiah Menguat Meski Aktivitas Manufaktur RI Melambat di September 2025

Lukman mengatakan, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga dipicu oleh pengumuman stimulus pemerintah China. 

"Rupiah juga tertekan oleh pengumuman stimulus pemerintah China yang dianggap investor kurang memberikan detail," jelasnya.

Dengan demikian, Lukman memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan melemah ke kisaran Rp 15.500-Rp 15.650.

Ilustrasi mata uang Rupiah.

Rupiah Melemah Seiring Melambatnya Belanja Pemerintah di 2025

Di pasar spot hingga pukul 09.07 WIB rupiah ditransaksikan di level Rp 16.594 per dolar AS, melemah 10 poin atau 0,06 persen dari sebelumnya Rp 16.584 per dolar AS.

img_title
VIVA.co.id
7 Oktober 2025