Rupiah Dibuka Melemah Terdorong Data Inflasi Produsen AS

Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Jakarta, VIVA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Senin, 14 Oktober 2024. Rupiah melemah sebesar 38 poin atau 0,24 persen ke posisi Rp 15.616 per dolar AS.

Dibuka Menghijau, IHSG Coba Break Resistance Ditopang Penguatan Rupiah

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau Jumat sore, mematok rupiah di angka Rp 15.609 per dolar AS. 

Analis Pasar Mata Uang, Lukman Leong memang telah memperkirakan nilai tukar rupiah akan dibuka melemah pada hari ini terhadap dolar AS. 

Rupiah Perkasa ke Level Rp 16.298 per Dolar AS

"Rupiah diperkirakan akan dibuka melemah terhadap dolar AS yang menguat setelah data inflasi produsen AS lebih tinggi dari perkiraan," ujar Lukman kepada VIVA, Senin, 14 Oktober 2024. 

Lembaran mata uang rupiah dan dolar AS di Jakarta.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Gubernur BI Sebut Rupiah Mei 2025 Menguat 1,13 Persen

Lukman mengatakan, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga dipicu oleh pengumuman stimulus pemerintah China. 

"Rupiah juga tertekan oleh pengumuman stimulus pemerintah China yang dianggap investor kurang memberikan detail," jelasnya.

Dengan demikian, Lukman memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan melemah ke kisaran Rp 15.500-Rp 15.650.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS

Rupiah Dibuka Menguat di Level Rp 16.324 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah akan berkonsolidasi terhadap dolar AS. Hal itu disebabkan oleh data perekonomian AS yang lebih kuat.

img_title
VIVA.co.id
23 Mei 2025