GCG Bisa Jadi Daya Tarik Investor, Begini Penjelasannya

Ilustrasi Perusahaan
Sumber :
  • pexels.com/Pixabay

Jakarta, VIVA – Tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) dinilai menjadi salah satu kunci dalam meningkatkan kepercayaan investor. Tak hanya itu, GCG juga dianggap mampu menciptakan iklim investasi yang kondusif. 

SIG Bangun Jaringan Irigasi di Desa Kapu Tuban, Panen Padi Kini Bisa 4 Kali Per Tahun

Hal tersebut diungkapkan Vita Mahreyni, selaku Corporate Secretary PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG). Baru-baru ini, SIG menerima penghargaan Best State-Owned Enterprises dan Top 50 Emiten dengan Kapitalisasi Pasar Terbesar (Big Cap PLCs) di The 15th IICD Corporate Governance Conference and Award 2024.

Penghargaan tersebut diberikan oleh Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) berdasarkan penilaian terhadap 200 emiten dengan kapitalisasi pasar besar (Big Cap) dan menengah (Mid Cap) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penilaian menggunakan metode ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) 2024.

Tingkatkan Daya Saing, Semen Indonesia Tambah Unit Usaha Baru

Dia mengungkapkan, penerapan GCG turut berkontribusi pada perlindungan hak-hak investor. "Implementasi GCG turut berkontribusi dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif di Indonesia," ujar Vita seperti dikutip dari siaran pers, Senin, 16 Desember 2024.

SIG Fasilitasi Pembinaan hingga Keberangkatan Ratusan Jemaah Haji di 3 Opersional Bisnis

"Ini diharapkan dapat menarik minat para investor untuk berinvestasi sehingga dapat mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi di Indonesia," ungkapnya.

Lebih lanjut, Vita juga mengungkapkan, bahwa selama ini SIG telah berkomitmen menjalankan operasional bisnis dengan lima prinsip GCG. Mulai dari transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian, dan kewajaran. 

"Komitmen tersebut didasari oleh keyakinan bahwa penerapan GCG berdampak positif terhadap peningkatan kemampuan perusahaan dalam menghadapi setiap tantangan agar dapat mencatatkan pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan dan menjaga kelangsungan bisnis perusahaan di masa depan," jelas dia.

Dia juga menekankan pentingnya pengukuran kualitas GCG secara berkala. "Kami secara konsisten melakukan pengukuran terhadap kualitas GCG melalui penilaian dan evaluasi tingkat pemenuhan kriteria GCG yang mengacu pada Peraturan Kementerian BUMN, ACGS, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan peraturan terkait lainnya," kata Vita.

Fasilitas pengolahan limbah dan sampah menjadi bahan bakar alternatif SIG.

Tekan Emisi Karbon, SIG Pakai 2 Juta Bahan Baku hingga Energi Alternatif Sepanjang 2024

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk mencatat penggunaan bahan bakar dan bahan baku alternatif mencapai dua juta ton sepanjang 2024 untuk kegiatan industri.

img_title
VIVA.co.id
7 Juni 2025