Tutup Tahun 2024, Kinerja Saham BRIS Catat Performa Cemerlang

Direktur Utama Bank Syariah Indonesia (BSI), Hery Gunardi
Sumber :
  • Dok. BSI

Jakarta, VIVA – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) menutup tahun 2024 dengan catatan performa yang positif di sejumlah inikator utama. Salah satunya, harga saham di 2.730 atau naik 56,9 persen year to dat (ytd), dibandingkan hari perdana perdagangan 2024 di level 1.740.

Direktur Utama BSI, Hery Gunardi mengatakan pencapaian ini menempatkan BRIS sebagai emiten dengan return tertinggi di antara seluruh emiten perbankan di pasar modal Indonesia sepanjang 2024.

“Tahun 2024 adalah tahun yang penuh tantangan sekaligus peluang bagi BSI. Alhamdulillah dapat kami lalui dengan sangat baik. Dan itu terlihat pada emiten BRIS di pasar modal, yang menunjukkan kinerja saham yang solid dan menjadi pilihan utama bagi para investor,” ujar Hery dalam keterangannya, Rabu, 1 Januari 2025.

Bank Syariah Indonesia (BSI).

Photo :
  • Antara

Selain itu, BRIS juga mencatatkan price-to-book value (PBV) sebesar 2,90 dan price-to-earning (P/E) ratio 19,05. Sehingga menjadikannya sebagai emiten bank yang paling premium di antara bank-bank milik pemerintah. 

"Valuasi ini mencerminkan kepercayaan pasar terhadap strategi bisnis dan pertumbuhan berkelanjutan yang dijalankan oleh BRIS," katanya.

Hery menuturkan, dengan kapitalisasi senilai Rp125,93 triliun, BRIS masuk ke dalam jajaran 5 besar emiten bank dari sisi kapitalisasi pasar (market capitalization/market cap). Pencapaian ini semakin mengukuhkan posisi BRIS sebagai salah satu pemain utama di industri perbankan nasional. 

Dia melanjutkan, dibandingkan dengan bank-bank BUMN lain seperti Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Mandiri (BMRI), dan Bank Negara Indonesia (BBNI), BRIS mencatatkan kinerja yang paling unggul dalam hal YTD return, meskipun sektor perbankan secara umum menghadapi tantangan ekonomi global. 

IHSG Ditutup Tersungkur ke Level 7.188, Lima Saham Ini Catat Lonjakan di Atas 10 Persen

"Di antara bank syariah, BRIS juga memimpin dalam hal valuasi dan return, jauh melampaui pesaing seperti Bank BTPN Syariah (BTPS) dan Bank Panin Syariah (PNBS)," katanya.

Dengan pencapaian tesebut, bank hasil merger yang belum genap 4 tahun ini semakin memperkuat posisinya sebagai pemimpin di industri perbankan syariah sekaligus salah satu pilar utama roda ekonomi Indonesia.

IHSG Sesi I Ambrol 57 Poin, Emiten Prajogo Pimpin Lonjakan di Papan Utama

Hery juga menegaskan kembali komitmen kuat BSI untuk terus memberikan yang terbaik bagi seluruh pemangku kepentingan, baik bagi nasabah maupun investor, juga untuk negara.

 “Sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, BRIS berkomitmen untuk memberikan layanan keuangan syariah yang inklusif, inovatif, dan kompetitif,” imbuhnya.

IHSG Tembus Area 7.214 pada Penutupan Bursa Hari Ini, Saham Teguk Kinclong Seiring Pengumuman Akuisisi
Booth BYD-Denza di PEVS 2025

Saham BYD Rontok Dua Hari Berturut-turut Tapi Penjualan Lampaui Tesla

Meski saham BYD turun dua hari berturut-turut tapi penjualannya lampaui Tesla di Eropa. BYD cetak pertumbuhan 21 persen dan target 5,5 juta kendaraan di 2025.

img_title
VIVA.co.id
28 Mei 2025