Rupiah Melemah Terdorong Rencana Trump Kenakan Tarif Bea Masuk Impor Tinggi
- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Jakarta, VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Kamis, 9 Januari 2025. Rupiah tercatat melemah sebesar 30 poin atau 0,18 persen ke posisi Rp 16.240 per dolar AS.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 16.201 per dolar AS.Â
Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra memperkirakan nilai tukar rupiah akan melemah terhadap dolar AS pada hari ini. Pelemahan ini dipicu oleh kabar Trump yang akan mengenakan bea masuk impor.Â
"Indeks dolar AS pagi ini bergerak lebih tinggi dibandingkan kemarin 109,0 vs 108,63. Kabar soal Trump akan mendeklarasikan darurat nasional untuk mendorong rencana pengenaan bea masuk impor yang lebih tinggi mendorong penguatan dolar AS lagi," ujar Ariston kepada VIVA, Kamis, 9 Januari 2025.Â
Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta
- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Ariston mengatakan, dolar AS juga masih mendapatkan sentimen positif dari data perekonomian yang masih menunjukkan ekonomi AS masih bagus.Â
"Semalam data klaim tunjangan pengangguran mingguan AS memperlihatkan jumlah klaim yang lebih rendah dari sebelumnya 201 K vs 211K," jelasnya.Â
Adapun untuk hari ini mata uang rupiah terhadap dolar AS diperkirakan melemah ke arah Rp 16.250. Sedangkan potensi support di kisaran Rp 16.150.
Rupiah Menguat Seiring Proyeksi BI Soal Indeks Penjualan Riil Juli 2025
Di pasar spot hingga pukul 09.15 WIB, rupiah ditransaksikan di level Rp 16.250 per US$, menguat 39 poin atau 0,24 persen dari sebelumnya Rp 16.289 per US$.
