Rupiah Melemah Seiring Revisi Proyeksi IMF Soal Ekonomi RI 2025

Tumpukan uang rupiah dengan berbagai nominal
Sumber :
  • istockphoto.com

Jakarta, VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi masih akan bergerak fluktuatif, namun ditutup melemah pada perdagangan hari ini.

Rupiah Melemah saat Pasar Menanti Pidato Kenegaraan Prabowo dan Nota Keuangan

Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau Jisdor BI, kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat berada di level Rp 16.253 per Senin, 11 Agustus 2025. Posisi rupiah itu tercatat menguat 46 poin dari kurs sebelumnya di level Rp 16.299 pada perdagangan Jumat, 8 Agustus 2025.

Sementara perdagangan di pasar spot pada Selasa, 12 Agustus 2025 hingga pukul 09.06 WIB, rupiah ditransaksikan di level Rp 16.285 per dolar AS, melemah 6 poin atau 0,03 persen dari posisi sebelumnya di level Rp 16.279 per dollar AS.

Rupiah Menguat Seiring Proyeksi BI Soal Indeks Penjualan Riil Juli 2025

Pengamat Pasar Uang, Ibrahim mengatakan, International Monetary Fund (IMF) memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 kembali meningkat, menjadi 4,8 persen pada publikasi terbaru Juli 2025. Sebelumnya, IMF sempat memproyeksikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai sebesar 4,7 persen pada 2025, dimana terdapat kenaikan tipis 0,1 poin persen. 

Ilustrasi uang rupiah

Photo :
  • ANTARA
Anggota Holding MIND ID Kompak Bukukan Kinerja Moncer di Semester I-2025

Revisi IMF itu juga sejalan dengan kenaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia, yang pada tahun 2025 ini diramal akan menjadi 3 persen atau naik 0,2 poin persen. Sementara pada 2026 diperkirakan akanmencapai 3,1 persen, naik 0,1 poin persen dibanding proyeksi April 2025.

Menurut IMF, kenaikan itu didorong oleh permintaan yang lebih tinggi dibanding perkiraan sebelumnya. Salah satunya akibat antisipasi terhadap tarif yang lebih tinggi, dari rerata tarif Trump yang turun dibandingkan pengumuman April 2025, perbaikan kondisi finansial, pelemahan dolar AS, hingga ekspansi fiskal di sejumlah yurisdiksi utama.

"Sejauh ini, tarif resiprokal untuk Indonesia turun menjadi 19 persen, setelah sebelumnya diumumkan sebesar 32 persen pada April 2025," kata Ibrahim.

Menurutnya, penurunan itu merupakan hasil negosiasi antara kedua kepala negara, dengan sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi. Misalnya seperti bebas tarif untuk produk ekspor dari AS, kemudian Indonesia bakal membeli produk energi AS senilai US$15 miliar, produk pertanian senilai US$4,5 miliar, ditambah 50 unit pesawat Boeing yang mayoritasnya berasal dari seri 777.

IMF menilai, ketegangan geopolitik yang saat ini terjadi dapat melemahkan pertumbuhan ekonomi, mengganggu rantai pasok global, dan membuat harga komoditas naik. Meski demikian, proyeksi pertumbuhan ekonomi global saat ini disinyalir dapat meningkat asalkan terdapat kebijakan yang mampu menciptakan kepercayaan, prediktabilitas, dan keberlanjutan dalam meredam ketegangan dan menjaga stabilitas harga.

Ilustrasi kekayaan dalam bentuk kepemilikan uang dolar

Photo :
  • vstory

"Mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp 16.270 - Rp 16.320," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya