Didominasi Migas, Investasi Sektor ESDM di 2024 Capai Rp 529,8 Triliun

[dok. Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, dalam konferensi pers di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin, 3 Februari 2025]
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta, VIVA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia melaporkan, total investasi di sektor ESDM tahun 2024 mencapai US$32,3 miliar atau Rp 529,8 triliun (asumsi kurs Rp 16.403 per dolar AS). Tren investasi sektor ESDM di tahun 2024 ini mengalami peningkatan, dibandingkan dengan realisasi investasi tahun 2023 yang sebesar US$29,9 miliar.

Imbas Longsor Cirebon, Bahlil Pertimbangkan Cabut Wewenang Izin Tambang dari Pemprov

"Realisasi (investasi sektor ESDM) di tahun 2024 adalah sebesar US$32,3 miliar," kata Bahlil dalam konferensi pers di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin, 3 Februari 2025.

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, saat ditemui di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin, 3 Februari 2025

Photo :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Rapat dengan Pemda, Anindya Bakrie Bahas Rencana Investasi di Daerah

Dia pun merinci kontribusi masing-masing sektor ESDM, dimana sektor migas masih mendominasi dengan realisasi investasi sebesar US$17,5 miliar atau Rp 287 triliun dibandingkan US$14,9 miliar di tahun sebelumnya.

"Artinya, hampir Rp 40 triliun kenaikannya dibandingkan dengan tahun 2023," ujar Bahlil.

Surplus Neraca Dagang April 2025 Terendah dalam 60 Bulan, BPS Ungkap Biang Keroknya

Kemudian realisasi investasi di sektor minerba tercatat sebesar US$7,7 miliar, sektor kelistrikan sebesar US$5,3 miliar, dan realisasi investasi di sektor energi baru terbarukan dan konservasi energi (EBTKE) yakni sebesar US$1,8 miliar.

Selain itu, lanjut Bahlil, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di sektor ESDM tahun 2024 dilaporkan anjlok menjadi hanya Rp 269,6 triliun, dibandingkan dengan PNBP tahun 2023 yang mencapai Rp 299,5 triliun.

Meskipun turun dibandingkan dengan capaian tahun lalu, Bahlil memastikan bahwa perolehan PNBP sektor ESDM tahun 2025 ini telah mencapai target APBN yakni sebesar Rp 234,2 triliun.

"PNBP tercatat turun di sektor batu bara, karena harga batu bara global turun. Tapi kita bersyukur. Walaupun turun, tapi (capaian) target melebihi 115 persen dari APBN 2024," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya