Ternyata Ini 8 Kebiasaan Orang Kelas Menengah Bawah yang Bikin Sulit Jadi Kaya
- Unsplash
Jakarta, VIVA – Banyak orang ingin hidup sejahtera dan bebas dari masalah keuangan. Namun, tanpa disadari, ada kebiasaan sehari-hari yang justru menghambat seseorang untuk mencapai kekayaan. Bukan hanya soal penghasilan, tapi juga bagaimana cara seseorang mengelola keuangan dan membangun pola pikir yang tepat.
Berikut ini adalah delapan kebiasaan yang sering dilakukan oleh orang kelas menengah bawah dan bisa menjadi penghalang untuk menjadi kaya yang dilansir dari SmallBizTechnology, Senin 3 Februari 2025:
Ilustrasi Atur Keuangan
- pexels.com/Karolina Kaboompics
1. Menghabiskan Waktu Tanpa Tujuan Jelas
Banyak orang menghabiskan waktu dengan menonton televisi, bermain media sosial, atau sekadar bersantai tanpa melakukan hal yang produktif. Jika dilakukan sesekali untuk hiburan, tentu tidak masalah. Namun, jika ini menjadi kebiasaan sehari-hari, maka waktu yang seharusnya bisa digunakan untuk belajar atau mencari penghasilan tambahan malah terbuang sia-sia.
Daripada hanya menonton atau scroll media sosial, cobalah gunakan waktu untuk membaca buku, mengikuti kursus online, atau mencari peluang usaha yang bisa meningkatkan keuangan.
2. Takut Mengambil Risiko
Banyak orang lebih memilih zona nyaman daripada mengambil langkah yang berisiko untuk masa depan yang lebih baik. Misalnya, menolak peluang usaha atau investasi hanya karena takut gagal. Padahal, hampir semua orang sukses pernah mengalami kegagalan sebelum mencapai kesuksesan. Kegagalan adalah bagian dari proses belajar. Jika tidak pernah mencoba, maka peluang untuk sukses juga tidak akan pernah datang.
3. Tidak Mau Meningkatkan Keterampilan
Di era digital seperti sekarang, banyak sekali peluang untuk belajar keterampilan baru secara gratis atau dengan biaya terjangkau. Sayangnya, banyak orang enggan mengembangkan diri dengan alasan biaya atau merasa tidak punya waktu.
Padahal, dengan memiliki keterampilan tambahan, seseorang bisa mendapatkan pekerjaan dengan gaji lebih tinggi atau bahkan memulai usaha sendiri. Jangan biarkan diri terjebak dalam keterampilan yang stagnan.
4. Dikelilingi oleh Lingkungan yang Negatif
Pernahkah Anda mendengar pepatah, "Anda adalah rata-rata dari lima orang yang paling sering Anda temui?” Jika lingkungan sekitar Anda hanya berisi orang-orang yang suka mengeluh, pesimis, dan tidak mendukung pertumbuhan Anda, maka kemungkinan besar Anda juga akan terpengaruh. Berusahalah untuk mencari komunitas yang lebih positif, seperti orang-orang yang memiliki visi yang sama dalam hal keuangan atau pengembangan diri.
5. Hanya Mengandalkan Satu Sumber Penghasilan
Banyak orang merasa cukup dengan satu pekerjaan dan mengandalkan gaji bulanan saja. Padahal, memiliki lebih dari satu sumber penghasilan bisa membantu menghadapi kondisi darurat keuangan.
Misalnya, memulai bisnis kecil-kecilan, bekerja freelance, atau berinvestasi. Dengan memiliki beberapa sumber pendapatan, kondisi keuangan bisa menjadi lebih stabil dan peluang untuk menjadi kaya semakin besar.
6. Boros untuk Hal yang Tidak Perlu
Salah satu alasan utama seseorang sulit kaya adalah kebiasaan boros pada hal-hal yang sebenarnya tidak terlalu penting. Misalnya, membeli gadget terbaru padahal masih ada yang berfungsi dengan baik, makan di restoran mahal terlalu sering, atau berlangganan layanan hiburan yang tidak terlalu digunakan. Sebaliknya, orang yang sukses secara finansial lebih fokus pada pengeluaran yang benar-benar bermanfaat, seperti investasi atau pengembangan diri.
7. Tidak Punya Rencana Keuangan
Tanpa rencana keuangan yang jelas, seseorang cenderung menghabiskan uang tanpa berpikir panjang. Akibatnya, saat ada kebutuhan mendadak, mereka tidak punya cadangan dana dan harus berutang. Mulailah membuat anggaran bulanan, menyisihkan uang untuk tabungan, dan membuat perencanaan investasi agar keuangan lebih teratur dan berkembang.
8. Selalu Menyalahkan Keadaan
Sebagian orang merasa bahwa keadaanlah yang membuat mereka sulit menjadi kaya, seperti gaji kecil, ekonomi yang sulit, atau biaya hidup yang tinggi. Padahal, banyak orang yang berasal dari kondisi serupa tetapi berhasil mencapai kesuksesan karena mereka berusaha mencari jalan keluar. Daripada menyalahkan keadaan, lebih baik fokus pada hal yang bisa dikontrol, seperti mengembangkan keterampilan, mencari peluang baru, dan mengatur keuangan dengan lebih bijak.
Mengubah kebiasaan memang tidak mudah, tetapi jika ingin meningkatkan kondisi finansial, hal itu perlu dilakukan. Mulailah dengan langkah kecil, seperti mengatur waktu lebih baik, mencari sumber penghasilan tambahan, dan belajar cara mengelola uang dengan lebih bijak. Dengan konsistensi dan usaha, bukan tidak mungkin Anda bisa mencapai kebebasan finansial yang diimpikan.