Para Pekerja Harus Waspada! 15 Pekerjaan Ini Terancam Hilang di 2030

Ilustrasi Ruang Kerja yang Nyaman
Sumber :
  • pexels.com/Lisa Fotios

Jakarta, VIVA – Perkembangan teknologi yang semakin pesat membawa banyak perubahan dalam dunia kerja. Beberapa pekerjaan akan berkembang pesat, sementara yang lain justru terancam punah akibat otomatisasi, kecerdasan buatan (AI), dan digitalisasi. 

'Self-Cleaning' sampai AI Lengan Robot: Teknologi Vakum yang bikin Kamu Malas Pegang Sapu Lagi

Berdasarkan laporan The Future of Jobs Report 2025 yang dirilis oleh World Economic Forum (WEF), setidaknya 15 jenis pekerjaan diprediksi akan hilang atau mengalami penurunan drastis pada tahun 2030. Para pekerja yang berada di bidang ini perlu mulai memikirkan alternatif atau meningkatkan keterampilan agar tetap relevan di pasar kerja.

15 Pekerjaan yang Terancam Hilang di 2030

Dikira cuma Peta Digital, Ternyata Google Maps dengan AI dan Cloud bisa Jadi Mesin Uang

Ilustrasi Sedang Bekerja

Photo :
  • freepik.com/tirachardz
  • Petugas Layanan Pos – Berkurangnya penggunaan surat fisik dan meningkatnya komunikasi digital membuat layanan pos semakin sepi peminat.
  • Teller Bank dan Petugas Terkait – Transaksi digital, perbankan online, dan mesin ATM semakin mengurangi kebutuhan akan teller di bank.
  • Petugas Entri Data – Otomatisasi dan AI dapat menangani pekerjaan administratif dengan lebih cepat dan akurat.
  • Kasir dan Petugas Tiket – Penggunaan pembayaran digital, self-checkout, dan e-ticketing mengurangi kebutuhan akan tenaga kasir.
  • Asisten Administrasi dan Sekretaris Eksekutif – Dengan semakin canggihnya software manajemen kerja, tugas administratif dapat dilakukan lebih efisien tanpa perlu banyak tenaga manusia.
  • Pekerja Percetakan dan Bidang Terkait – Era digital mengurangi kebutuhan cetak fisik seperti koran, majalah, dan buku.
  • Petugas Akuntansi, Pembukuan, dan Penggajian – Sistem akuntansi berbasis AI dan otomatisasi semakin menggantikan pekerjaan manusia.
  • Petugas Pencatatan Material dan Penyimpanan Stok – Teknologi barcode, RFID, dan sistem otomatisasi gudang mengurangi kebutuhan pekerja manual.
  • Petugas Transportasi dan Kondektur – Munculnya kendaraan otonom dapat menghilangkan kebutuhan akan sopir dan kondektur.
  • Pekerja Penjualan Keliling dan Loper Koran – E-commerce dan pemasaran digital semakin menggeser model penjualan konvensional.
  • Desainer Grafis – Meskipun masih dibutuhkan, desain grafis kini dapat dibuat dengan AI seperti Canva dan software otomatis lainnya.
  • Petugas Penilai Klaim dan Penyidik Asuransi – Sistem AI dapat menganalisis dan memproses klaim lebih cepat dibandingkan manusia.
  • Pejabat Hukum dan Sekretaris Hukum – Peran mereka berkurang dengan hadirnya software legal yang dapat mengotomatisasi banyak tugas administratif.
  • Telemarketer – AI dan chatbot menggantikan tenaga manusia dalam melakukan pemasaran dan layanan pelanggan.
  • Pekerja Produksi di Industri Manufaktur – Robotika dan otomatisasi membuat lini produksi lebih efisien tanpa banyak melibatkan tenaga manusia.
Tebar Rp 2,7 Triliun Dividen 2024, Indosat Kasih Bukti Punya Neraca Keuangan Sehat

Apa yang Harus Dilakukan Para Pekerja?

Ilustrasi ruang kerja

Photo :
  • Dok: Epson Indonesia

Meskipun beberapa pekerjaan terancam hilang, banyak pula pekerjaan baru yang akan muncul, terutama di bidang teknologi, energi terbarukan, dan analisis data. Oleh karena itu, penting bagi pekerja untuk meningkatkan keterampilan dan beradaptasi dengan perubahan zaman. Beberapa langkah yang bisa dilakukan adalah:

  • Belajar Keterampilan Digital – Menguasai teknologi seperti AI, keamanan siber, dan data analytics dapat meningkatkan daya saing.
  • Meningkatkan Keterampilan Soft Skill – Kemampuan berpikir kritis, kreativitas, dan kepemimpinan masih sangat dibutuhkan dan sulit digantikan oleh mesin.
  • Mengikuti Pelatihan atau Sertifikasi – Mengambil kursus atau sertifikasi di bidang yang sedang berkembang seperti fintech dan energi hijau bisa menjadi pilihan cerdas.
  • Beradaptasi dengan Teknologi – Menggunakan alat-alat otomatisasi dalam pekerjaan sehari-hari bisa membantu mempercepat transisi ke era digital.

Dunia kerja terus berkembang dan berubah seiring kemajuan teknologi. Pekerjaan yang dulu stabil kini bisa tergantikan oleh otomatisasi dan kecerdasan buatan. Oleh karena itu, para pekerja harus selalu siap beradaptasi dengan tren terbaru dan meningkatkan keterampilan agar tetap relevan di era digital. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya