Dibuka Menghijau, IHSG Berpotensi Rebound Seiring Kenaikan Bursa Asia-Pasifik dan Wall Street
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 5 poin atau 0,08 persen di level 7030 pada pembukaan perdagangan Kamis, 6 Februari 2025.
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman, memprediksi bahwa IHSG berpotensi break resistance pada perdagangan hari ini.
"IHSG hari ini berpotensi teknikal rebound di tengah kenaikan bursa AS," kata Fanny dalam riset hariannya, Kamis, 6 Februari 2025.
Ilustrasi IHSG.
- VIVA/Muhamad Solihin
Pasar Asia-Pasifik sebagian besar menguat pada Rabu kemarin, seiring dengan kenaikan Wall Street semalam yang mengabaikan tarif impor yang diberlakukan pemerintahan Trump dan pembalasan dari China.
Pasar saham China kembali beraktivitas setelah libur Tahun Baru Imlek. Pemerintah China pada Selasa mengumumkan tarif impor terhadap barang-barang dari AS, sebagai respons terhadap bea masuk yang dikenakan pada ekspornya.
Selain itu, China juga dijadwalkan merilis data Indeks Manajer Pembelian (PMI) Jasa Caixin untuk Januari. Indeks Shanghai Composite turun 0,65 persen, CSI 300 China melemah 0,58 persen, dan Hang Seng Hong Kong turun 0,99 persen.
Di Jepang, indeks Nikkei 225 menguat 0,09 persen, dan indeks Topix naik 0,27 persen. Di Korea Selatan, indeks Kospi menguat 1,11 persen, dan Kosdaq naik 1,54 persen.
Indeks harga konsumen Korea Selatan untuk Januari naik 0,7 persen secara month-to-month (mtm) dan 2,2 persen secara year-on-year (yoy), melampaui ekspektasi sebesar 1,97 persen. Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,51 persen dan Taiex Taiwan naik 1,61 persen.
"Level support IHSG di 6960-7000, sedangkan level resist berada di 7070-7120," ujarnya.