Mau Bisa Financial Freedom? Jangan Lakukan 7 Kesalahan Keuangan Ini!
- Freepik/drobotdean
Jakarta, VIVA – Siapa sih yang tidak ingin bebas secara finansial (financial freedom)? Tapi sayangnya, banyak dari kita tanpa sadar membuat kesalahan-kesalahan yang justru menjauhkan dari impian tersebut. Supaya bisa mencapai financial freedom, penting untuk menghindari kesalahan keuangan ini. Melansir dari SmallBizTechnology, simak tujuh kesalahan yang sering terjadi dan cara mengatasinya!
Ilustrasi kaya/sukses.
- Pexels/Tima Miroshnichenko
1. Belanja Tanpa Pikir Panjang
Pernah dengar istilah "belanja impulsif"? Ini adalah kebiasaan membeli sesuatu tanpa memikirkan apakah barang tersebut benar-benar diperlukan. Misalnya, setelah gajian langsung beli gadget baru atau makan di restoran mahal tanpa alasan khusus. Padahal, kebiasaan ini bisa membuat uang Anda habis sebelum akhir bulan.
Solusinya? Buat prioritas! Bedakan antara kebutuhan dan keinginan. Jika ingin membeli sesuatu, tanyakan pada diri sendiri: apakah barang ini benar-benar berguna? Dengan begitu, Anda bisa lebih bijak mengelola pengeluaran.
2. Menumpuk Utang Kartu Kredit
Kartu kredit memang praktis, tapi bisa jadi bumerang jika tidak dipakai dengan bijak. Banyak orang terjebak dengan berpikir bahwa kartu kredit adalah "uang tambahan," padahal itu hanyalah utang yang harus dibayar kembali, plus bunga yang tinggi.
Tipsnya? Gunakan kartu kredit hanya untuk kebutuhan penting dan pastikan melunasi tagihan setiap bulan. Jangan gunakan kartu kredit untuk sesuatu yang tidak bisa Anda bayar tunai.
3. Tidak Melacak Pengeluaran
"Ke mana ya uangku bulan ini?" Kalau sering bertanya seperti itu, berarti Anda mungkin belum punya kebiasaan mencatat pengeluaran. Tanpa sadar, pengeluaran kecil seperti ngopi di kafe atau langganan aplikasi streaming bisa menguras tabungan Anda.
Mulai sekarang, coba catat semua pengeluaran harian. Gunakan aplikasi atau buku catatan sederhana. Dengan melacak pengeluaran, Anda bisa tahu ke mana uang Anda pergi dan lebih mudah mengontrolnya.
4. Mengabaikan Dana Darurat
Hidup penuh dengan kejutan, seperti mobil yang tiba-tiba rusak atau tagihan medis mendadak. Kalau Anda tidak punya dana darurat, satu kejadian tak terduga bisa membuat kondisi keuangan kacau.
Untuk menghindari hal ini, usahakan menabung dana darurat setara tiga hingga enam bulan pengeluaran. Cara mudahnya adalah dengan mengotomatiskan sebagian penghasilan Anda ke rekening khusus dana darurat.
5. Tergiur Skema Cepat Kaya
Hati-hati dengan janji manis "cepat kaya" seperti investasi abal-abal atau bisnis yang katanya menghasilkan untung besar dalam waktu singkat. Biasanya, hal ini justru membuat Anda kehilangan uang.
Kunci mencapai kekayaan adalah kesabaran dan konsistensi. Fokus pada investasi yang terpercaya dan kembangkan keterampilan untuk meningkatkan penghasilan Anda.
6. Menunda Investasi
Banyak orang merasa investasi itu sulit dan menakutkan, padahal sebenarnya bisa dimulai dengan sederhana. Misalnya, Anda bisa mencoba reksadana atau dana indeks yang lebih mudah dipahami.
Mulailah dari jumlah kecil, seperti Rp50.000 atau Rp100.000 per bulan. Dengan begitu, Anda bisa belajar sambil menikmati manfaat bunga majemuk yang akan membantu memperbesar dana investasi Anda di masa depan.
7. Kurang Belajar Soal Keuangan
Dunia keuangan terus berkembang, jadi penting untuk terus belajar. Jika Anda hanya menggunakan cara yang sama tanpa memperbarui pengetahuan, Anda bisa ketinggalan peluang bagus.
Luangkan waktu untuk membaca buku, mengikuti podcast, atau bahkan mengambil kursus singkat tentang pengelolaan keuangan. Semakin banyak belajar, semakin percaya diri Anda dalam mengelola uang.
Menghindari tujuh kesalahan keuangan ini memang tidak mudah, tapi bukan berarti tak mungkin. Semua butuh disiplin dan kesabaran. Dengan langkah-langkah kecil, seperti mengontrol pengeluaran, menabung, dan belajar investasi, Anda bisa lebih dekat dengan impian financial freedom.
