Efektif Kendalikan SSP Bisa Hemat Operasional Pelaku Usaha
- istimewa.
Jakarta, VIVA – Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD) menekankan pentingnya pemahaman dan keterampilan pelaku usaha dalam mengukur serta mengurangi susut dan sisa pangan (SSP). Sehingga bisnis yang dilakukan bisa berkelanjutan.
Indah Budiani, Executive Director IBCSD, menjelaskan bahwa SSP bisa jauh dikurangi melalui metode Target-Measure-Act (TMA).
"Melalui pendekatan TMA, perusahaan dapat lebih sistematis dalam menetapkan target, melakukan pengukuran yang
akurat, dan merancang aksi nyata untuk mengurangi susut dan sisa pangan di rantai pasok mereka," ujar Indah dalam Workshop Gotong Royong Atasi Susut dan Sisa Pangan (GRASP) 2030: Target-Measure-Act dikutip dari keterangannya, Jumat, 7 Februari 2025.
Workshop ini mencakup berbagai sesi diskusi dan latihan praktik, termasuk pengenalan konsep TMA dan pemaparan bagaimana perusahaan dapat menerapkan pendekatan TMA secara efektif. Tidak hanya itu, peserta juga diajak berpartisipasi aktif untuk menyusun aksi dan strategi konkret dalam mengurangi SSP dalam operasi bisnis masing-masing, rantai pasok dan konsumen.
Ilustrasi Harga Pangan
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Para peserta yang hadir juga menyampaikan sejumlah tantangan yang dihadapi dalam mengukur SSP di perusahaan masing-masing. Namun, para peserta mengapresiasi adanya pendekatan TMA ini sebagai solusi yang lebih terstruktur.
Salah satu peserta yang hadir, Deni Hamdani, Chef Grand Hyatt Jakarta, mengatakan, pihaknya melakukan pengukuran data sehingga bisa mengevaluasi dan menyusun aksi yang lebih baik untuk mengurangi jumlah makanan sisa.
Menurut Deni, upaya penghitungan sisa makanan membantu untuk mengenali titik kritis di mana makanan berpotensi terbuang. Selain itu, ada keuntungan secara ekonomi yang didapatkan dari melakukan penghitungan.
“Penghitungan makanan sisa ini juga membantu kita melakukan penghematan karena berhasil melakukan perencanaan yang lebih efisien dan menurunkan jumlah makanan terbuang,” lanjutnya.
Dalam sambutan penutupnya, Nita Yulianis, SP, M.Si, Direktur Kewaspadaan Pangan dan Gizi, Badan Pangan Nasional, menyampaikan apresiasi atas inisiatif ini, serta terhadap upaya yang dilakukan oleh masing-masing sektor bisnis.
"Pemerintah sangat mendukung upaya kolaboratif yang dilakukan sektor bisnis melalui GRASP 2030 untuk mencapai target pengurangan SSP secara nasional," ujarnya.