IHSG Sesi I Amblas 1,66 Persen, Intip 3 Saham yang Jadi Top Gainers LQ45
- VIVAnews/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpuruk pada akhir sesi pertama perdagangan, Senin, 10 Februari 2025. IHSG melemah 1,66 persen atau 111,92 poin ke level 6.630,65.
Berdasarkan data Phintraco Sekuritas, pergerakan IHSG terpantau berada dalam rentang area 6.586-6.714. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp 5,90 triliun.
Secara teknikal, IHSG belum mampu bertahan di atas level 6.700. Hal ini seiring dengan pelebaran negative slope pada indikator MACD.
"Apabila belum mampu berada di level tersebut maka kami memperkirakan IHSG berpotensi turun lebih rendah di kisaran area 6.600-6,700 pada perdagangan sesi kedua hari ini," ulas Phintraco Sekuritas dalam risetnya.Â
Ilustrasi Investasi
- pexels.com/George Morina
Kemerosotan IHSG dipicu penurunan hampir seluruh sektor saham. Sektor energi mengalami koreksi paling tinggi sebesar 2,99 persen disusul sektor infrastruktur menyusut 2,10 persen dan sektor properti turun 1,50 persen.
Sektor consumer menjadi satu-satunya sektor saham yang membukukan kenaikan. Sektor tersebut melesat 0,67 persen.
Berdasarkan nilai transkasi tertinggi meliputi saham BREN, BMRI, dan PTRO. Sementara itu, emiten yang paling banyak diburu investor adalah saham GOTO, BUMI, dan BUKA.
Di tengah koreksi IHGS, sejumlah saham berhasil mencatat lompatan harga mengesankan diantaranya:
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
Pabrik Unilever.
- Repro video.
Saham UNVR melejit sebesar 8,07 persen atau 115 poin menjadi 1.540.
PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)
Saham MDKA ikut menguat sebanyak 110 poin atau 7,75 persen ke level 1.530.
JAPFA Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)
Kenaikan juga dicatat saham JPFA sebesar 2,88 persen atau 60 poin sehingga menyentuh area 2.140.