6 Pelajaran Berharga dari Buku Rich Dad Poor Dad untuk Mencapai Kesuksesan Finansial, Fix Bikin Tajir!
- Pexels.com
Jakarta, VIVA – Buku Rich Dad Poor Dad terjual lebih dari 40 juta kopi dengan 51 bahasa di seluruh dunia. Buku populer karya investor dan motivator keuangan terkenal, Robert Kiyosaki, bukan hanya membahas terkait uang tetapi meluruskan paradigma dalam memandang kekayaan dan kesuksesan finansial.Â
Buku ini membandingkan dua cara berpikir tentang keuangan yang datang dari dua sosok ayah yang berbeda. Poor Dad mengutamakan pendidikan formal dan pekerjaan yang stabil sementara Rich Dad memiliki pandangan pentingnya investasi, kewirausahaan, dan mengelola uang dengan cerdas.Â
Kiyosaki menjelaskan bagaimana perbedaan cara berpikir ini membedakan orang kaya dengan kelas menengah (middle class). Pelajaran dua figur ayah dari latar belakang yang kontras dalam buku ini membantu Anda memandang uang lebih cermat terutama bagi yang ingin keluar dari masalah keuangan dan mulai membangun kekayaan yang berkelanjutan.
Dikutip dari YourStory pada Senin, 10 Februari 2025, berikut pelajaran-pelajar berharga yang Kiyosaki tuliskan dalam buku Rich Dad Poor Dad. Pandangan yang dapat mengubah masa depan keuangan Anda.
1. Orang Kaya Tidak Bekerja untuk Dapat Uang
ilustrasi multitasking/bekerja.
- freepik/wayhomestudio
Kebanyakan orang bekerja untuk memperoleh uang sehingga mereka bisa menjadi kaya dari upah bulanan tersebut. Orang kaya punya pemikiran yang berbeda di mana para old money akan membuat uang yang bekerja dengan membuat sumber pendapatan pasif (passive income).
Orang kaya tidak mengandalkan satu pendapatan tetapi mereka akan membangun bisnis dan melakukan diversifikasi investasi di berbagai bidang. Investasi tersebut akan menghasilkan uang tanpa harus melakukan apa pun. Mulai pelajari tentang real estat, saham, atau membuat bisnis kecil-kecilan yang dapat menciptakan aliran pendapatan tambahan. Jangan hanya mengandalkan gaji bulanan saja.
2. Pengetahuan Finansial Lebih Penting dari Gaji Tinggi
Dalam bukunya, Kiyosaki menekankan pentingnya literasi keuangan sebagai kunci membangun kekayaan. Banyak orang berpenghasilan tinggi masih kesulitan mengelola uang karena mereka kurang memiliki pengetahuan finansial.Â
Memahami cara kerja uang, pajak, dan investasi lebih berharga daripada sekadar menghasilkan lebih banyak uang. Tanpa pengetahuan finansial yang memadai, gaji enam digit pun bisa lenyap karena pengelolaan uang yang buruk.Â
Sebaliknya, orang dengan penghasilan pas-pasan atau gaji UMR tetapi kecerdasan finansial sangat baik dapat mengumpulkan kekayaan yang signifikan dari waktu ke waktu.
3. Membedakan Aset dan Liabilitas
Membedakan antara aset dan liabilitas jadi pelajaran paling penting yang ada di buku Rich Dad Poor Dad. Aset adalh sesuatu berpotensi membuat dompet Anda tebal seperti saham, properti, bisnis, emas, dan lin-lain. Sementara liabilitas adalah hal-hal yang justru mengeluarkan uang dari kantong Anda, seperti pinjaman, mobil mewah, atau utang kartu kredit.
Mobil baru tampak seperti aset tetapi nilainya cepat terdepresiasi dan memerlukan biaya tambahan seperti asuransi dan perawatan. Fenomena ini kerap menjadi jebakan bagi kalangan kelas menengah yang membuat mereka semakin miskin.Â
4. Bekerja Bukan Hanya untuk Mendapatkan Gaji
Ilustrasi Terima Gaji
- Getty Images
Banyak orang memilih pekerjaan hanya berdasarkan gaji yang ditawarkan, bukan berdasarkan peluang untuk belajar dan berkembang di perusahaan tersebut. Kiyosaki menyarankan untuk mencari pekerjaan yang juga mengajarkan keterampilan terkait finansial, seperti berjualan, berinvestasi, dan kewirausahaan.
Belajar keterampilan seperti cara menjual, memimpin orang, dan memahami tren pasar akan memberi manfaat jangka panjang yang lebih besar terhadap keuangan Anda. Keterampilan tersebut bisa Anda terapkan di kehidupan sehari-hari yang membantu Anda mencapai kesuksesan finansial dan kehidupan secara keseluruhan.
5. Kekuatan Bisnis dan InvestasiÂ
Dalam bukunya, Kiyosaki mengisahkan tokoh Rich Dad yang mendorong pentingnya kewirausahaan dan investasi sebagai jalan pintas menuju kesuksesan finansial. Banyak cara yang dapat dilakukan, seperti memabngun bisnis, investasi saham, properti, dan lainnya. Bagi Rich Dad adalah tidak bergantung pada gaji bulanan sehingga perlu menciptakan berbagai sumber pendapatan tambahan.
6. Jangan Takut Ambil Resiko
ilustrasi asuransi all risk
- www.freepik.com
Banyak orang takut gagal tetapi orang kaya tahu bahwa mengambil risiko adalah bagian dari mencapai kesuksesan. Namun, mereka tidak sembarangan mengambil risiko.Â
Mereka akan mempelajari, menganalisis peluang, dan membuat keputusan yang hati-hati sebelum mengambil risiko. Risiko bisa membawa perkembangan jika dikelola dengan bijak.Â
Kecakapan keuangan membantu mengurangi risiko karena Anda mampu mengambil keputusan lebih tepat. Alih-alih FOMO, investor dari kalangan orang kaya cenderung melakukan riset secara mendalam sebelum membeli saham sebuah emiten.
Buku Rich Dad Poor Dad memberi pelajaran berharga dalam memandang sekaligus mengembangkan pola pikir dan kebiasaan yang mengarah pada kesuksesan finansial. Pola pikir kalangan atas dapat mengubah kondisi keuangan lebih baik di masa depan dengan fokus pada pendidikan finansial, berinvestasi dalam aset, serta jangan takut akan kegagalan atas risiko yang Anda ambil.