Modal Asing Kabur dari RI Capai Rp 9,61 Triliun di Minggu Kedua Februari

Ilustrasi cadangan devisa, utang luar negeri, modal asing, dan devisa hasil ekspor.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Jakarta, VIVA – Bank Indonesia (BI) mengungkapkan, aliran modal keluar atau capital outflow dari dalam negeri mencapai Rp 9,61 triliun pada pekan kedua Februari 2025. Hal ini terdiri dari jual neto di pasar saham, Surat Berharga Negara (SBN), dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

Deputi Gubernur BI Juda Agung Resmi Dilantik Jadi Anggota Dewan Komisioner OJK Ex-Officio

Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso menjelaskan, berdasarkan data transaksi 10-13 Februari 2025, non residen tercatat jual neto sebesar Rp 9,61 triliun.

"Terdiri dari jual neto Rp 2,42 triliun di pasar saham, Rp 2,51 triliun di pasar SBN, dan Rp 4,68 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI)," ujar Denny dalam keterangannya, Jumat, 14 Februari 2025.

Analis Prediksi IHSG Rebound, Intip 5 Rekomendasi Saham Potensia Cuan

Gedung Bank Indonesia.

Photo :
  • VIVA/Andry Daud

Denny menjelaskan, premi risiko investasi (Credit Default Swaps/CDS) Indonesia lima tahun per 13 Februari 2025 turun menjadi 72,22 basis poin (bps).

Rupiah Melemah Usai BI Rate Dipangkas Demi Pacu Kredit Perbankan

"Premi CDS Indonesia 5 tahun per 13 Februari 2025 sebesar 72,22 bps, turun dibanding dengan 7 Februari 2025 sebesar 74,22 bps," jelasnya.

Sedangkan selama tahun 2025 berdasarkan data setelmen hingga 13 Februari 2025, non residen tercatat jual neto sebesar Rp 7,59 triliun di pasar saham, beli neto Rp 10,11 triliun di pasar SBN dan Rp 4,60 triliun di SRBI.

"Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia," imbuhnya.

Ilustrasi utang.

BI Genjot Sinergi dan Stimulus Fiskal Usai JCR Pertahankan Rating Kredit Indonesia di BBB+

Peringkat utang RI di leveL BBB+ dengan outlook stabil bukti kepercayaan internasional terhadap ketahanan fundamental ekonomi Indonesia yang tetap kuat. BI bilang ini.

img_title
VIVA.co.id
25 September 2025