Wamentan Sudaryono Minta Masyarakat Lakukan Ini Cegah FOMO Kenaikan Harga saat Ramadan
- Kementan
Jakarta, VIVA – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono meminta masyarakat untuk tetap tenang dalam berbelanja kebutuhan pokok pada momentum Ramadan dan Lebaran 2025. Sehingga fenomena Fear of Missing Out (FOMO) kenaikan harga pangan menjelang bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri tidak terjadi
Menurut Sudaryono, kepanikan dalam berbelanja justru dapat memperburuk situasi dan menyebabkan lonjakan harga yang lebih tinggi.
"Karena itu, sesuai instruksi Bapak Presiden Prabowo, kami ingin memastikan di bulan Ramadan dan Lebaran nanti ini tidak ada lagi FOMO kenaikan harga kebutuhan bahan pokok akibat permintaan terhadap komoditas naik. Jadi, stok tercukupi, harga bagus, masyarakat dapat tenang,” kata Sudaryono dalam keterangannya Kamis, 27 Februari 2025.
Wamentan Sudaryono menuturkan, dalam konteks ekonomi dan belanja, FOMO sering kali mendorong masyarakat untuk membeli barang dalam jumlah besar karena khawatir harga akan semakin naik atau stok akan habis.
Wamentan, Sudaryono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa, 14 Januari 2025
- VIVA.co.id/Yeni Lestari
“Setiap tahun kita menghadapi pola yang sama menjelang Ramadhan dan Lebaran, di mana harga pangan mengalami kenaikan sementara. Namun, stok pangan nasional dalam kondisi cukup, dan pemerintah terus berupaya menjaga stabilitas harga. Jadi, masyarakat tidak perlu panik atau membeli berlebihan,” tegasnya.
Ia menjelaskan, bahwa operasi pasar ini merupakan bagian dari langkah pemerintah untuk menstabilkan harga pangan, khususnya saat Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).
Selain itu, Sudaryono menegaskan bahwa kegiatan seperti ini merupakan arahan Presiden Prabowo Subianto agar masyarakat dapat melaksanakan ibadah puasa tanpa khawatir dengan ketersediaan dan harga bahan pokok.
“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat mendapatkan bahan pangan dengan harga yang wajar. Operasi pasar ini adalah bentuk komitmen pemerintah dalam menjamin pangan yang merata dan terjangkau,” jelasnya.
Wakil Menteri Pertanian (WA mentan), Sudaryono
- Kementan
Sementara itu, Kepala Kantor Pos Cibinong, Mariana Wijayanti, menyampaikan bahwa respons masyarakat terhadap Operasi Pasar Pangan Murah cukup tinggi.
Ia menambahkan, sejak diluncurkan pada Senin (24/2/2025), jumlah konsumen yang datang meningkat setiap harinya, dengan rata-rata 120 orang per hari.
“Pada hari pertama sekitar 100 orang berdasarkan catatan pembelian. Hari kedua meningkat di 120. Jumlahnya terus meningkat apalagi semua stok sudah ada. Harapan kami dengan keberadaan kami bisa membantu masyarakat,” ungkapnya.