Bank Indonesia Jelaskan soal Mekanisme Pembelian SBN Pemerintah
- VIVA.co.id/Anisa Aulia
Jakarta, VIVA - Bank Indonesia (BI) akan ikut mendukung program 3 juta rumah pemerintah Presiden Prabowo Subianto. Upaya itu salah satunya dengan membeli Surat Berharga Negara (SBN) yang diterbitkan pemerintah.
Direktur Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas BI, R. Triwahyono mengatakan untuk mekanisme pembelian SBN akan tetap sama seperti yang dilakukan BI dalam membeli SBN.
"Pembelian SBN tetap sama jadi artinya kita melakukan pembelian SBNÂ bisa di pasar perdana untuk yang tenor sampai dengan 1 tahun," kata Triwahyono dalam acara Taklimat Media di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 6 Maret 2025.
Dia menjelaskan untuk pembelian SBN di pasar sekunder, pembelian akan dilakukan melalui perbankan.Â
"Kita membeli di pasar sekunder itu artinya kita sama perbankan, kita beli di bank. Jadi, kita dengan transaksi dengan perbankan pembelian untuk yang SUN, yang bukan SPN dan SPNS,"Â ujar Triwahyono.
Sebelumnya, Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo menyebut, BI akan memberikan insentif hingga Rp130 triliun untuk pembiayaan program 3 juta rumah.
"Bank Indonesia bersedia untuk menjejalkan Rp 130 triliun untuk mendukung sektor perumahan itu keputusan minggu lalu," kata Hashim.Â
Sementara, Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan pihaknya akan membeli SBN dari pasar sekunder. Pembelian ini salah satunya sebagai bentuk dukungan pendanaan di program perumahan era pemerintahan Prabowo.Â
"Dukungan juga pendanaan dari Bank Indonesia adalah melalui pembelian SBN dari pasar sekunder, kami sudah bicara dengan Bu Menteri Keuangan yang dananya dapat digunakan tidak hanya untuk debt switching untuk SBN yang jatuh tempo dari ex-COVID, tapi juga untuk pendanaan program-program perumahan," jelas Perry.