Menteri PU: 3.020 Km Jalan Tol Siap Beroperasi di Lebaran 2025

Antrean di Gerbang Tol Cikampek Utama Saat Arus Balik Lebaran 2024
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyebut, jalan tol sepanjang 3.020,5 kilometer (km) sudah siap digunakan dalam momentum mudik Lebaran 2025. 

Kemenkeu Cari Celah APBN Buat Biayai 6 Stimulus Ekonomi

Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo mengatakan dari total ruas jalan tol tersebut, sudah dilengkapi dengan 134 tempat istirahat dan 177 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik (SPKLU). Hal ini disampaikannya dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI.

"Untuk jalan tol sendiri saat telah beroperasi sepanjang 3.020 km pada kurang lebih 75 ruas, yang dikelola oleh 53 badan usaha jalan tol. Dilengkapi dengan 134 tempat istirahat dan pelayanan atau TIP yang siap melayani para pengguna jalan tol," ujar Dody, Selasa, 11 Maret 2025.

Tol Pertama di Sumatera Barat Mulai Beroperasi Gratis 28 Mei 2025

Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo

Photo :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Dody memaparkan, di Kalimantan total jalan tol sepanjang 97,27 km dengan 2 TIP, di Sulawesi jalan tol yang beroperasi sepanjang 81,46 km dengan 2 TIP, Sumatera total 1.021,48 km dengan 40 TIP. Kemudian di tol Jawa yang siap beroperasi sepanjang 1.830,22 km, dan jalan tol Bali sepanjang 10,07 km.

Bakal Ada Diskon Tarif Tol Juni-Juli 2025, Menteri PU: Kemungkinan Sama Seperti Lebaran

Selain itu, untuk mendukung kelancaran arus mudik dan arus balik lebaran, terdapat tambahan pengoperasian jalan tol sepanjang 192,85 km. Hal ini diantaranya jalan tol operasional tanpa tarif sepanjang 74,35 km, dan jalan tol fungsional sepanjang 118,5 km.

"Untuk mendukung kelancaran arus mudik dan arus balik lebaran, terdapat tambahan persiapan 9 ruas jalan tol khusus pada masa lebaran tahun 2025 sepanjang total 192,8 km, dan tambahan 18 tempat istirahat dan pelayanan fungsional yang akan dibuka," jelasnya.

Dody melanjutkan, pada lebaran tahun ini Kementerian PU menyediakan 393 posko mudik. Hal ini untuk mengantisipasi kondisi darurat pada titik-titik rawan bencana, baik di jalan tol maupun jalan nasional.

"Kami juga telah mengidentifikasi ada total 660 titik rawan longsor, dan 298 titik rawan banjir yang tersebar di seluruh Indonesia," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya