IHSG Sesi I Turun Tipis, Saham PGAS hingga ADMR Tancap Gas

Jakarta, VIVA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) parkir di level 6.657 pada sesi pertama perdagangan Kamis, 13 Maret 2025. IHSG tercatat melemah 0,11 persen atau 7,45 poin setelah ditutup melesat 119 poin.

Phintraco Sekuritas memantau pergerakan indeks berada dalam rentang area 6.618-6.707. Nilai transaksi mencapai Rp 4,57 triliun. 

 Secara teknikal, IHSG masih mampu bertahan pada support yang berada pada level 6.629. Posisi tersebut tervalidasi dengan indikator modern MACD yang menunjumkan pergerakan histogram yang sideaways. 

"Dengan kondisi tersebut, kami memperkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang 6.625-6.675 pada sesi kedua," dikutip dari riset Phintraco Sekuritas oada Kamis, 13 Maret 2025.

Koreksi IHSG turut dibebani penurunan sejumlah sektor saham. Sektor keuangan tegelincir 1,35 persen, sektor industri melemah 0,73 persen dan sektor infrastruktur menyusut 0,32 persen.

Meski indeks memerah, sejumlah sektor saham berhasil membukukan lonjakan. Sektor teknologi melesat 5,83 persen, sektor energi menguat 0,42 persen dan sektor consumer non primer melambung 0,32 persen. 

Lebih lanjut, Phintraco Sekuritas melaporkan tiga emiten saham dengan lompatan harga tertinggi di papan utama Bursa Efek Indonesia (BEI) antara lain:

Unilever Indonesia Tbk (UNVR)

Saham UNVR menguat relatif seignifikan sebesar 7,83 persen atau 90 poin hingga menembus level 1.240.

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)

Saham PGAS melaju sebesar 3,64 persen atau 55 poin menjadi 1.565.

PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADRM)

Saham ADMR melambung 25 poin atau 2,89 persen ke area 890.

IHSG Ditutup Rebound ke Level 7.543, Emiten Prajogo Pangestu Menguat 260 Poin

IHSG ditutup berbalik menguat (rebound) setelah turun tipis pada perdagangan sesi pertama. IHSG naik 0,16 persen atau 12,60 poin ke level 7.543,50 di akhir perdagangan.

VIVA.co.id

25 Juli 2025