IHSG Ditutup Hijau Ditopang Sektor Teknologi, Dampak Kesepakatan Dagang AS?
- VIVA
Jakarta, VIVA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat signifikan sebesar 1,70 persen atau 124,49 poin pada penutupan perdagangan Rabu, 23 Juli 2025. Kenaikan mendorong IHSG parkir di level 7.469,23.Â
Berdasarkan pantauan di Stockbit, pergerakan IHSG berada dalam rentang area 7.355-7.469. Dengan membukukan nilai transaksi di pasar reguler sebesar Rp 13,83 triliun sementara di pasar tunai mencapai Rp 1,40 miliar.
Seluruh sektoral kompak mencatat hasil positif dipimpin lonjakan pesat sektor teknologi sebesar 7,93 persen. Sektor industri melejit 2,91 persen, sektor properti melambung 2,39 persen dan sektor bahan baku meningkat 2,05 persen.Â
Kemudian sektor siklikal menguat 1,09 persen, sektor energi naik 0,81 persen, sektor non siklilas menguat 0,72 persen, sektor transportasi menguat 0,79 persen, sektor keuangan naik 0,53 persen, sektor kesehatan melaju 0,08 persen dan sektor infrastruktur di posisi paling buncit dengan lompatan sebesar 0,07 persen.
Pergerakan IHSG (Foto ilustrasi)
- VIVAnews/M Ali Wafa
Phintraco Sekuritas melihat IHSG konsisten naik meski setelah dilanda aksi profit taking pada perdagangan sehari sebelumnya. Kinclongnya indeks domestik sejalan penguatan indeks bursa Asia usai tercapainya kesepakatan dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan Jepang yang menjadi salah satu faktor positif yang mendorong rebound indeks.Â
"Secara teknikal, beberapa indikator menunjukkan masih terbuka bagi IHSG untuk melanjutkan penguatan dan menguji level psikologis di 7.500," jelas Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Rabu, 23 Juli 2025.
PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk (ADMR)
Saham ADMR melesat dua digit sebesar 12,90 persen atau 140 poin dan ditutup pada level 1.225.
Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP)
Saham INKP naik 9,13 persen atau 525 poin menjadi 6.275.
PT Astra International Tbk (ASII)
Saham ASII kinclong di akhir sesi perdagangan karena berhasil mencatat lompatan sebesar 5,54 persen atau 260 poin ke level 4.950.