LRT Jakarta Kini Hadirkan Ruang Tenang untuk Penyandang Disabilitas Tunagrahita

Uji coba jalur LRT di Jakarta, Rabu, 15 Agustus 2018.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Anwar Sadat

Jakarta, VIVA – Setiap orang berhak untuk bepergian dengan nyaman, termasuk penyandang disabilitas. Menyadari pentingnya aksesibilitas dalam transportasi publik, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus menghadirkan inovasi yang ramah bagi semua kalangan. Salah satu upaya terbaru adalah penyediaan Ruang Tenang di LRT Jakarta, yang kini tersedia di Stasiun Pegangsaan Dua dan Stasiun Velodrome.

Pria Penyandang Disabilitas di Kepulauan Seribu Cabuli Dua Remaja

Apa Itu Ruang Tenang?

Ruang Tenang di LRT

Photo :
  • Instagram/majalah.jakita
LRT Jabodebek Catat 14,5 Juta Penumpang, Klaim Emisi Lebih Rendah dari Mobil dan Motor

Ruang Tenang adalah fasilitas khusus yang dirancang bagi penyandang disabilitas intelektual, termasuk tunagrahita, yang cenderung lebih sensitif terhadap kebisingan dan stimulasi lingkungan. Ruangan ini dilengkapi dengan peredam suara, pencahayaan yang lebih lembut, serta kursi yang nyaman, sehingga dapat membantu mereka merasa lebih tenang saat berada di lingkungan yang ramai dan bising.

Mengenal Tunagrahita

Dorong Inklusivitas, Pertamina Bangun Kedai Kopi untuk Dikelola Sobat Disabilitas

Tunagrahita adalah kondisi disabilitas intelektual yang menyebabkan seseorang memiliki keterbatasan dalam berpikir, memahami, dan beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Mereka bisa mengalami kesulitan dalam belajar, berkomunikasi, atau menyelesaikan tugas-tugas tertentu yang umumnya lebih mudah bagi orang lain. Karena itu, mereka sering kali membutuhkan lingkungan yang lebih kondusif dan minim gangguan untuk mengurangi stres atau kecemasan berlebih.

Manfaat Ruang Tenang di LRT Jakarta

Kereta api ringan atau light rail transit (LRT) diuji coba dengan operasi terbatas di Stasiun Velodrome Rawamangun, Jakarta,

Photo :
  • ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Hadirnya Ruang Tenang di LRT Jakarta bertujuan untuk memberikan kenyamanan ekstra bagi penyandang tunagrahita saat menggunakan transportasi umum. Beberapa manfaat yang ditawarkan fasilitas ini antara lain:

  • Mengurangi stres dan kecemasan akibat kebisingan dan keramaian.
  • Menyediakan tempat istirahat sementara sebelum kembali melanjutkan perjalanan.
  • Meningkatkan aksesibilitas transportasi umum bagi penyandang disabilitas.

Informasi mengenai fasilitas ini pertama diketahui melalui unggahan di akun Instagram @majalah.jakita. Dengan adanya inovasi seperti ini, diharapkan transportasi publik di Jakarta semakin inklusif dan ramah bagi semua lapisan masyarakat. Ke depannya, semoga lebih banyak stasiun LRT maupun moda transportasi lainnya yang menyediakan fasilitas serupa demi kenyamanan bersama.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya