Dibuka Memerah, IHSG Dibayangi Pelemahan Seiring Lesunya Bursa Asia
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG dibuka melemah 23 poin atau 0,36 persen di level 6.623 pada pembukaan perdagangan Jumat, 14 Maret 2025.
Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman mengatakan, IHSG bakal melanjutkan pelemahan pada perdagangan hari ini.
"IHSG hari ini akan mencoba melanjutkan pelemahannya setelah kemarin gagal break resist 6.700, plus market AS terkoreksi dalam karena pengenaan tarif dari Presiden Trump," kata Fanny dalam riset hariannya, Jumat, 14 Maret 2025.
Bursa Asia mayoritas melemah pada perdagangan Kamis kemarin. Indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,08 persen, Hang Seng Hong Kong melemah 0,58 persen, dan Shanghai Composite menurun 0,39 persen.
Papan indeks di bursa Asia
- CNBC
Kemudian Taiex Taiwan merosot 1,42 persen, Kospi Korea Selatan turun tipis 0,05 persen, ASX 200 Australia berkurang 0,48 persen, FTSE Straits Times naik 0,12 persen, dan FTSE Malay menguat 1,70 persen.
Pasar Asia cenderung melemah setelah laporan inflasi yang lemah di AS. Indeks harga konsumen (IHK) AS meningkat 0,2 persen month-to-month (mtm) pada Februari 2025, sehingga tingkat inflasi secara year-on-year (yoy) menjadi 2,8 persen.
Di sisi lain, India melaporkan penurunan signifikan pada inflasi ritel untuk bulan Januari, turun ke level terendah dalam lima bulan terakhir sebesar 4,31 persen.
Ilustrasi papan saham IHSG.
- VIVA/Muhamad Solihin
Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan harga pangan, dan tingkat inflasi berada di bawah perkiraan sebesar 4,6 persen.
"Support IHSG berada di level 6.500-6.550 sementara resist IHSG di rentang 6.700-6.740," ujarnya.