IHSG Sesi Turun 104 Poin Imbas Sektor Teknologi Ambrol, Intip 3 Saham Top Gainers di LQ45

Ilustrasi IHSG
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Jakarta, VIVA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 104,71 poin atau 1,57 persen pada sesi pertama perdagangan Jumat, 14 Maret 2025. Penurunan membawa IHSG ke level 6.542.

Nominal transaksi ikut menyusut dari hari sebelumnya, yakni Rp 3,73 triliun. Dengan pergerakan indeks berada dalam rentang area 6.539-6.632. 

Phintraco Sekuritas menyampaikan, koreksi IHSG pada sesi pertama hari ini, didorong oleh penurunan tajam pada sektor teknologi, hingga 12,67 persen. Sementara secara teknikal, indikator modern stochastic RSI telah berada pada area overboughtnya dengan validasi indikator MACD yang menunjukkan penyempitan negative slope. 

"Dengan kondisi tersebut, IHSG akan bergerak dalam rentang 6.525-6.575 pada sesi kedua perdagangan," demikian prediksi Phintraco Sekuritas dikutip dari risetnya.

Selain teknologi, dua sektor saham yang mengalami penurunan cukup besar adalah sektor properti dan kesehatan. Masing-masing menyusut 1,44 persen dan 1,03 persen. 

Tiga emiten yang membukukan nilai transaksi tertinggi meliputi saham BBCA, BMRI, dan PTRO. Sedangkan saham dengan frekuensi pembelian terbanyak melanda saham GOTO, MINE, dan BUMI.

Di tengah anjloknya sektor saham yang menyebabkan indeks tersungkur, sederet saham berhasil melesat diantaranya:

Unilever Indonesia Tbk (UNVR)

Logo Unilever.

Photo :
  • Unilever.co.uk
Dibuka Menghijau, IHSG Berpotensi Rebound di Tengah Variatifnya Bursa Asia-Pasifik

Saham UNVR menguat 5,16 persen atau 65 poin ke level 1.235.

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)

IHSG Diproyeksi Berbalik Menguat, Analis Jagokan 5 Saham Ini

Kenaikan diikuti saham ANTM sebesar 4,89 persen atau 75 poin hingga menembus posisi 1.610.

PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)

Saham BYD Rontok Setelah Umumkan Diskon Besar untuk 22 Model Mobil Listrik

Ilustrasi truk tambang

Photo :
  • ABB

Saham MDKA mengekor ke zona hijau berkat lonjakan sebanyak 10 poin atau 0,75 persen menjadi 1.350.

Booth BYD-Denza di PEVS 2025

Saham BYD Rontok Dua Hari Berturut-turut Tapi Penjualan Lampaui Tesla

Meski saham BYD turun dua hari berturut-turut tapi penjualannya lampaui Tesla di Eropa. BYD cetak pertumbuhan 21 persen dan target 5,5 juta kendaraan di 2025.

img_title
VIVA.co.id
28 Mei 2025