Soal Tarif Impor 32 Persen, SBY: Indonesia Harus Mampu Cegah Krisis Ekonomi

Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tiba di acara gelar griya atau open house Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin, 31 Maret 2025
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

“Dan, kedua, kita harus membuat ekonomi kita makin berketahanan (resilient) di masa depan. Saya mendukung upaya pemerintah untuk terus memperkuat fundamental ekonomi serta meningkatkan daya saing barang dan jasa yang dihasilkan di negeri ini," katanya.

Dampak Ekonomi MotoGP Mandalika 2025 Diperkirakan Capai Rp 4,8 Triliun

Selain itu, SBY juga menilai pemerintah Indonesia harus lebih banyak menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Hal itu bertujuan untuk membangun daya beli tinggi dan menjaga keamanan fiskal.

"Juga upaya untuk menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan agar masyarakat kita memiliki penghasilan dan daya beli yang makin tinggi. Juga upaya untuk menjaga keamanan fiskal kita agar tetap sehat, termasuk pengendalian utang negara," ujar SBY.

Saksi Sebut Indonesia Sudah Ketergantungan Impor Gula Mentah Puluhan Tahun

"Kita harus bergerak cepat, namun harus bisa berlari jauh. Insya Allah tantangan berat yang kita hadapi ini, akan menjadi peluang baik bagi masa depan ekonomi kita," katanya.

Ijeck Golkar: Politik Bukan Sekadar Kekuasaan, tapi Hadirkan Kesejahteraan Rakyat
Ilustrasi manajemen data / Artificial Intelligence (AI).

Krisis Pasar Kerja Bukan Cuma Gara-gara AI, Ini Faktor Tersembunyi yang Perlu Diwaspadai

Meski AI ramai dibicarakan, riset Yale menunjukkan pasar kerja belum terguncang. Faktor ekonomi, inflasi, dan restrukturisasi tetap jadi penyebab utama.

img_title
VIVA.co.id
8 Oktober 2025