Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Asia Pasifik Diprediksi Melambat, Indonesia Bagaimana?

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati dan Presiden Asian Development Bank (ADB) Masatsugu Asakawa
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA – Asian Development Bank (ADB) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia dan Pasifik yang sedang berkembang, sebesar 4,9 persen pada 2025 atau turun dibandingkan 2024 yang sebesar 5 persen. Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan sebesar 5 persen pada tahun ini.

Berdasarkan rilis Asian Development Outlook (ADO) April 2025, menekankan bahwa permintaan domestik yang solid dan permintaan global yang kuat untuk semikonduktor yang didorong oleh peningkatan kecerdasan buatan mendukung pertumbuhan. Namun, tarif dan ketidakpastian perdagangan masih menjadi kendala utama.

“Kenaikan tarif, ketidakpastian tentang kebijakan Amerika Serikat, dan kemungkinan meningkatnya ketegangan geopolitik merupakan tantangan yang signifikan terhadap prospek. Ekonomi-ekonomi Asia harus mempertahankan komitmen mereka untuk membuka perdagangan dan investasi, yang telah mendukung pertumbuhan dan ketahanan kawasan ini," ujar Kepala Ekonom ADB Albert Park dalam keterangannya, Rabu, 9 April 2025.

Perkiraan pertumbuhan ini disusun sebelum pengumuman tarif baru oleh pemerintah Amerika Serikat pada tanggal 2 April, sehingga proyeksi dasar hanya mencerminkan tarif yang berlaku sebelumnya. 

Albert mengatakan, ADB memproyeksikan pertumbuhan ekonomi regional turun lebih lanjut menjadi 4,7 persen pada tahun depan. Sedangkan inflasi diproyeksikan akan melandai menjadi 2,3 persentahun ini, dan 2,2 persen tahun depan seiring terus menurunnya harga pangan dan energi global.

Laporan ini mencatat bahwa meskipun ekonomi di kawasan ini cukup tangguh, perubahan yang lebih cepat dan lebih besar dari perkiraan dalam kebijakan perdagangan dan ekonomi Amerika Serikat menimbulkan risiko terhadap prospek. Seiring dengan kenaikan tarif Amerika Serikat, meningkatnya ketidakpastian kebijakan dan tindakan pembalasan dapat memperlambat perdagangan, investasi, dan pertumbuhan.

“Berbagai perekonomian di kawasan Asia dan Pasifik yang sedang berkembang ditopang oleh fundamental yang kuat, sehingga menjadi landasan bagi ketangguhan di tengah lingkungan global yang menantang ini,” jelasnya.

Albert menuturkan, kemerosotan lebih lanjut pasar properti Republik Rakyat Tiongkok (RRT) juga dapat menjadi penghambat pertumbuhan. ADB memproyeksikan RRT akan tumbuh 4,7 persen tahun ini dan 4,3 persen tahun depan, dibandingkan dengan 5,0 persen tahun lalu.

Transisi Ekonomi Hijau di Daerah Ditegaskan Bukan Jadi Hambatan Dunia Usaha, Ini Penjelasannya

Namun, pertumbuhan lebih kuat di Asia Selatan dan Asia Tenggara, yang didorong oleh permintaan domestik, dan berlanjutnya pemulihan pariwisata di bagian lain kawasan ini, akan mengimbangi sebagian perlambatan di RRT. 

India yang merupakan perekonomian terbesar di Asia Selatan diproyeksikan akan tumbuh 6,7 persen tahun ini dan 6,8 persen tahun depan. Perekonomian di Asia Tenggara diperkirakan bakal tumbuh 4,7 persen tahun ini dan tahun depan.

Kemenkeu Pastikan Tarif Trump 19 Persen Sudah Sudah Masuk Radar RAPBN 2026

Menurut ADB, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 diproyeksikan sebesar 5 persen. Sementara pada tahun 2026 ekonomi diperkirakan tumbuh 5,1 persen.

Albert mengungkapkan, permintaan eksternal yang lemah diperkirakan akan memberatkan kegiatan perekonomian di kawasan Kaukasus dan Asia Tengah, sehingga pertumbuhan diproyeksikan melambat dari 5,7 persen tahun lalu menjadi 5,4 persen tahun ini, dan 5,0 persentahun depan. 

Siswa di Kupang Keracunan MBG, Legislator Minta Libatkan Ahli Gizi dalam Racik Menu

Di Pasifik, pariwisata masih terus mendukung pertumbuhan, tetapi dengan laju lebih lambat, yang diperkirakan sebesar 3,9 persen tahun ini dan 3,6 persen tahun depan, dibandingkan dengan 4,2 persen tahun lalu.

Presiden Prabowo beri penghormatan terakhir almarhum Kwik Kian Gie

Prabowo Kenang Kwik Kian Gie: Beliau Pertahankan Pasal 33 UUD 1945, Ekonomi Pancasila

Presiden Prabowo beri penghormatan terakhir ke almarhum Kwik Kian Gie

img_title
VIVA.co.id
30 Juli 2025