Harga Emas Hari Ini 14 April 2025: Produk Antam dan Global Kompak Melorot

Jakarta, VIVA – Harga emas PT aneka Tambang (Antam) hari ini dibanderol Rp 1.896.000 per gram. Harga tersebut turun Rp 8.000 dibanding harga kemarin.

Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, Senin, 14 April 2025, harga pembelian kembali atau buyback emas ditetapkan seharga Rp 1.746.000 per gram. Harga itu juga turun Rp 8.000 per gram.

Adapun harga emas berdasarkan ukuran, yakni lima gram dijual Rp 9.255 juta, 10 gram Rp 18,455 juta, 25 gram Rp 46,012 juta dan 50 gram Rp 91,945 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp 183,812 juta, 250 gram Rp 459,265 juta dan emas 500 gram Rp 918,320 juta.

Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp 995 ribu dan 1.000 gram senilai Rp 1,836,6 miliar.

Untuk diketahui, harga penjualan emas batangan Antam ini belum termasuk pajak. Sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017 transaksi harga jual dikenakan potongan pajak.

Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp 10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang NPWP dan 3 persen untuk non-NPWP. PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai.

Emas global

Sementara itu, harga emas internasional hari ini turun terseret sikap Presiden AS donald Trump yang meredakan keteganan perdagangan internasional. Hal itu dilakukan dengan pengecualian tarif dagang untuk impor telepon pintar, komputer, dan barang elektronik lainnya yang mayoritas dari Tiongkok.

Dilansir dari The Economic Times, harga emas di pasar spot internasional turun 0,4 persen menjadi US$3.223,67 per ons. Emas Batangan mencapai rekor tertinggi pada sesi sebelumnya.

Sementara itu logam kuning AS juga mengalami penurunan. Emas berjangka AS turun 0,1 persen menjadi US$3.240,9 per ons.

Bentuk KUB dengan Bank Malut, Bank DKI Ungkap Bagian dari Persiapan IPO

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo menilai kolaborasi Bank DKI dan Bank Malut bentuk sinergi perkuat ekonomi daerah.

VIVA.co.id

5 Juni 2025