Rohana-Rojali Merajalela, DPR Ingatkan Inovasi Kebijakan Ekonomi agar Daya Beli Naik
- ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Jakarta, VIVA – Anggota Komisi XI DPR RI fraksi PKB, Tommy Kurniawan menilai fenomena Rombongan Jarang Beli (Rojali) dan Rombongan Hanya Nanya (Rohana) harus segera disikapi oleh pemerintah. Ia menilai tren tersebut sebagai sinyal melemahnya daya beli masyarakat yang perlu segera direspons pemerintah.
“Kita tidak bisa menutup mata. Fenomena Rojali dan Rohana mencerminkan kondisi ekonomi masyarakat yang sedang lesu. Ini alarm penting bahwa daya beli terus melemah dan harus segera disikapi,” ujar Tommy Kurniawan dalam keterangannya, Selasa, 5 Oktober 2025.
Pelarangan kepemilikan senjata oleh sipil justru meningkatkan daya beli.
- www.cbc.ca
Tommy mengatakan bahwa pemerintah memperkuat sektor rumah tangga yang merupakan penggerak utama ekonomi nasional. Ia menekankan pentingnya inovasi dalam pelayanan dan kebijakan ekonomi agar masyarakat kembali bergairah berbelanja.
Ilustrasi belanja
- www.freepik.com/free-photo
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), laju pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada triwulan I-2025 hanya mencapai 4,87 persen, turun dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 4,91 persen.
Padahal, menurutnya, sebelum pandemi COVID-19, angka itu sempat menyentuh 5,4 persen. Konsumsi rumah tangga juga menyumbang lebih dari 52 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.
“Masyarakat kini jauh lebih selektif dalam berbelanja. Kalau dulu langsung beli, sekarang mereka bandingkan harga di toko online, tunggu promo, bahkan kadang hanya tanya tanpa niat beli. Inilah yang menyebabkan banyak pusat perbelanjaan tampak sepi,” jelas Tommy.
Tommy mengingatkan dampak fenomena ini akan memperlambat laju ekonomi nasional secara signifikan. Ia pun meminta pemerintah dan pelaku usaha untuk mempercepat langkah-langkah inovatif guna membangkitkan kembali minat belanja masyarakat.
Ilustrasi belanja barang branded
- BRI
“Pusat-pusat perbelanjaan juga perlu berinovasi dan meningkatkan pelayanan agar bisa ikut mendorong daya beli masyarakat,” pungkasnya.