Anindya Bakrie Sebut Berkat Hilirisasi, RI Banyak Ekspor Stainless Steel ke China

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie mengungkapkan, hilirisasi telah membuat ekspor Indonesia ke China mengalami kenaikan. Menurutnya, saat ini Indonesia banyak melakukan ekspor stainless steel ke negara Tirai Bambu.

Peminat Mobil Buatan RI Terus Bertambah

Anindya mengatakan, dalam 7 tahun terakhir, Indonesia justru banyak melakukan ekspor dibandingkan impor ke negara tersebut. Hal ini disampaikan Anindya usai menghadiri peringatan 75 tahun hubungan diplomatik China dan Indonesia, di Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta.

"Selama 7 tahun terakhir yang tadinya lebih banyak kita menerima, ternyata kita bisa berhasil mengirim atau ekspor lebih besar terutama dalam hal stainless. Ini menjadi suatu nilai tambah yang luar biasa hilirisasi yang sukses yang mulai dari ketertarikan investor China di stainless steel saja," ujar Anindya, Kamis, 17 April 2025.

Kemendag Catat Transaksi UMKM Bisa Ekspor Semester I-2025 Capai Rp1,46 Triliun

Hilirisasi. (ilustrasi)

Photo :
  • INALUM

Pria yang kerap disapa Anin ini mengatakan, jika Indonesia hilirisasi Indonesia terus berkembang, bukan tidak mungkin jelasnya, ekspor Indonesia akan melonjak.

Bisnis Unik yang Lagi Tren di China, Bikin 'Kantor Palsu' untuk Para Pengangguran

"Bisa bayangkan kalau nanti berkembang menjadi bahan baterai, sampai kepada tentunya hasil dari bauksit, bisa alumina, dan lain-lain. Jadi kita melihat bahwa justru surplus kita US$2 miliar itu dengan China ini dicapai karena hilirisasi yang sukses dalam investasi kedua negara ini," katanya.

Di samping itu, Anin menyebut sebelum akhir tahun ini, Kadin berencana untuk melakukan perjalanan ke China. Kunjungan ini dilakukan untuk mempelajari industrialisasi hingga teknologi yang ada di China.

"Tadi saya juga lapor kepada Duta Besar China bahwa sebelum akhir tahun Kadin ingin membuat suatu trip atau perjalanan ke China, tapi di luar Beijing dan Shanghai, mungkin tiga kota. Untuk melihat apa yang kita bisa pelajari dari sisi industrialisasi, lalu di sektor kesehatan, di sektor edukasi, sampai kepada sektor teknologi yang mereka sangat kuat, terutama dari sisi artificial intelligence," ujarnya.

Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Nurul Ichwan

Apple Gencar Investasi di AS Usai Diancam Trump, BKPM Jamin Investasinya di RI Aman

Gencarnya investasi Apple di negara asalnya yakni Amerika Serikat (AS), tidak akan mempengaruhi realisasi investasi perusahaan gawai itu di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
13 Agustus 2025