Airlangga Sebut RI Bakal Gencar Perluas Pasar Ekspor ke Uni Eropa dan Australia

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam konferensi pers di kantornya, Kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Senin, 7 April 2025
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta, VIVA - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan RI akan perluas pasar ekspor ke wilayah Eropa dan Australia. Langkah itu merespons kebijakan tarif perdagangan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

Menurutnya, RI perlu menggandeng negara lain sebagai mitra untuk meminimalisir dampak dari kebijakan Trump. Ia menekankan perluasan pasar ekspor baru ini perlu dilakukan secepatnya.

"Ekspor kita itu 10 persen ke Amerika, sehingga tentu kita bicara dengan mitra lain," kata Airlangga dalam telekonferensi pers, Jumat, 18 April 2025.

Dampak RCEP Terhadap Ekspor Indonesia, Pelabuhan Tanjung Priok.

Photo :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Ia pun menyebut wilayah Uni Eropa sebagai sasaran RI. "Di mana salah satunya kita bisa meningkatkan ke Uni Eropa, yang akan kita upayakan agar IEU-CEPA bisa segera diselesaikan," jelas Airlangga.

Ailangga menambahkan untuk perluasan pasar ekspor ke Australia, dirinya telah berdiskusi langsung dengan Menteri Perdagangan Australia. Kata dia, Menteri Perdagangan Australia telah menyanggupi untuk kerja sama tersebut.

"Kemarin kita dengan Eurasia juga kita punya target sampai dengan bulan Juni. Dan, kemarin dalam pembicaraan dengan Menteri Perdagangan Australia. Mereka juga menyanggupi untuk menyerap produk Indonesia lebih besar," ujar Airlangga.

Dia menambahkan, dalam pertemuan itu Indonesia juga mendorong agar aksesi The Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP) ditingkatkan. Hal itu agar pasar Inggris, Meksiko, dan beberapa pasar di negara-negara Amerika Latin lainn juga ikut terbuka.

Neraca Perdagangan RI Surplus 61 Bulan Berturut-turut, Capai US$4,3 Miliar pada Mei 2025

"Kita akan memitigasi penurunan ekspor ke Amerika akibat tarif yang lebih tinggi. Namun, Indonesia optimis bahwa perundingan 60 hari (dengan AS) diharapkan bisa mencapai nilai yang positif," ujarnya.


 

Didukung Kadin, Asosiasi Industri Mebel Dorong Pemerintah Perjuangkan Tarif Ekspor Kompetitif ke AS
Source: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden

Ini 4 Pilar Kesepakatan Indonesia di KTT BRICS, Mulai dari Perdagangan hingga Reformasi Dunia

Ini 4 Pilar Kesepakatan Indonesia di KTT BRICS, Mulai dari Perdagangan hingga Reformasi Dunia

img_title
VIVA.co.id
7 Juli 2025