Anindya Bakrie Ungkap Potensi Besar Hilirisasi Produk Agrikultur di NTT

Ketua Umum Kadin Anindya Bakrie melepas ekspor La Moringa.
Sumber :
  • Antara.

Kupang, VIVA – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Novyan Bakrie mengungkapkan potensi besar hilirisasi produk agrikultur di Nusa Tenggara Timur. Potensi pasar ekspor produk itu pun di pasar internasional menjanjikan. 

Hal itu ia sampaikan dalam acara pelepasan ekspor global produk kelor dan coklat UMKM Nusa Tenggara Timur (NTT). Adapun ragam produk kelor diekspor dari La Moringa, sedangkan coklat dari Ghaura.

“Kita melepas produk olahan lokal NTT berupa kelor dan coklat untuk menjangkau pasar global, ini menandakan sektor agrikultur NTT memiliki potensi besar ke depannya,” kata dia, di Kupang, dikutip Selasa, 22 April 2025.

Dia mengungkapkan, momen ini menjadi kelima kali La Moringa mengekspor produknya sejak pertama kalinya pada Juni 2024. La Moringa berhasil menembus pasar baru di Qatar, Australia, Singapura, dan Hong Kong.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie

Photo :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

“Di tengah situasi perang tarif, kita perlu melihat peluang dan membuka tempat-tempat baru untuk mengekspor produk lokal,” katanya.

Karena itu, ia mengapresiasi upaya dari La Moringa dalam mengirimkan produk olahan kelor dan coklat sebagai contoh sukses yang luar biasa dan menginspirasi.

Pada kesempatan itu, ia turut mengapresiasi kesepakatan kerja sama antara PT Beta Moringa Indonesia selaku UMKM hilirisasi daun kelor dan GS organik selaku kelompok tani budi daya kelor. Ia menilai terjalinnya kerja sama tersebut yang diinisiasi oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui hilirisasi produk agrikultur.

Sektor Usaha di Indonesia yang Dinilai Dapat Angin Segar Kebijakan Tarif Impor AS 19 Persen

Ilustrasi Ekspor-Impor

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Lebih lanjut, Anindya mengajak agar momentum pelepasan produk ekspor ini turut menginspirasi pengusaha lokal lainnya, teristimewa dari generasi muda NTT.

Alfamart Punya 2.400 Toko di Filipina, Mendag Dorong UMKM Bisa Ikut Ekspor Produknya

Dia berpesan untuk pentingnya wirausahawan lokal mengembangkan potensi hilirisasi tidak hanya di sektor agribisnis tetapi juga perikanan, budidaya perairan hingga pariwisata karena menjadi daya tarik NTT.

Kena Tarif 19 Persen, Anindya Bakrie Pede Ekspor RI ke AS Tumbuh Dua Kali Lipat
Progres pembangunan smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) saat sudah melampaui 80 persen.

Produksi Katoda Dimulai, Smelter PTFI Jadi Contoh Hilirisasi Pro-Rakyat

PT Freeport Indonesia (PTFI) siap memulai produksi katoda tembaga perdana dari smelter Manyar, Gresik, dengan target tahunan sebesar 441.000 ton.

img_title
VIVA.co.id
23 Juli 2025