Kadin dan HIPMI Godok Strategi Agar Pengusaha Kelas Menengah Bantu Dorong Ekonomi RI
- [Mohammad Yudha Prasetya]
Jakarta, VIVA – Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, menggelar rapat bersama Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), guna membahas strategi dunia usaha agar dapat membantu pemerintah meningkatkan perekonomian nasional.
Selain itu, masalah ketersediaan lapangan kerja serta penyerapan tenaga kerja, juga menjadi salah satu hal yang dibahas dalam pertemuan Kadin Indonesia dan HIPMI kali ini.
Anindya Bakrie
- [Mohammad Yudha Prasetya]
"Kita berharap penyerapan tenaga kerja ke industri terus naik," kata Anindya di Menara Kadin, Jakarta, Kamis, 18 September 2025.
Anindya Bakrie
- [Mohammad Yudha Prasetya]
Namun, Anindya menekankan bahwa upaya industri dalam menyerap tenaga kerja, memerlukan peran pengusaha atau wirausahawan baru yang mampu menciptakan dan mengembangkan bisnisnya. "Karena itu (penyerapan tenaga kerja) tidak bisa ditinggal sendiri, tanpa adanya wirausaha yang sukses atau pengusaha-pengusaha baru," ujarnya.
Selain itu, salah satu pembahasan dalam diskusi dengan HIPMI ini diakui Anindya adalah soal upaya kedekatan para pengusaha dalam negeri dengan pemerintah. Tujuannya tak lain adalah supaya ke depannya Indonesia tidak hanya berharap pada investor asing semata, melainkan juga dari kalangan investor dalam negeri atau pengusaha-pengusaha lokal.
"Karena dalam keadaan seperti ini, penting bagi kita memperhatikan the middle business people atau istilahnya pengusaha kelas menengah. Sebab, mereka ini perlu diperhatikan supaya bisa naik kelas juga," kata Anindya.
Karenanya, Dia pun berharap ke depannya para pelaku usaha lokal juga bisa membantu sejumlah program unggulan pemerintah, yang tidak hanya sebatas penyediaan makanan melainkan juga sebagai penyedia lapangan pekerjaan.
"Apalagi dengan segala macam program seperti MBG, Koperasi Desa Merah Putih, lalu juga ditambah lagi dengan program-program hilirisasi pertanian lainnya," ujarnya.Â
Senada, Ketua Umum BPP HIPMI, Akbar Himawan meyakini, ke depannya sinergi ini akan menjadi kolaborasi yang baik, dimana hasil diskusi yang dibahas dengan Kadin ini juga bisa diterima oleh pemerintah.
"Dan yang paling penting itu soal implementasinya dalam bentuk regulasi, yang bisa berpihak kepada dunia usaha utamanya bagi perekonomian masyarakat," ujarnya.