IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke 4,7 Persen
- ANTARA
Jakarta, VIVA – International Monetary Fund (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 4,7 persen pada tahun 2025. Angka ini lebih rendah dari perkiraan sebelumnya yang sebesar 5,1 persen.
Hal ini tertuang dalam laporan terbaru World Economic Outlook April 2025. Pemangkasan proyeksi ini mencerminkan bahwa tekanan eksternal meningkat, akibat ketegangan perdagangan global dan pelemahan permintaan dunia.
Untuk pertumbuhan di negara berkembang dan negara berkembang Asia diperkirakan, akan menurun menjadi 4,5 persen pada tahun 2025 dan 4,6 persen pada tahun 2026.Â
"Negara-negara Asia yang sedang berkembang, khususnya negara ASEAN, telah menjadi salah satu yang paling terpengaruh oleh tarif April," tulis laporan itu dikutip Rabu, 23 April 2025.
IMF pun menyoroti, aktivitas manufaktur terus bergeser dari negara maju ke negara berkembang. Aktivitas manufaktur telah berkembang ke negara-negara kecil di Uni Eropa dan ASEAN-5.
"Produksi telah melonjak di Cina dan juga telah berkembang di negara-negara kecil di Uni Eropa dan ASEAN-5 (Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand)," jelasnya.
Sedangkan untuk China, pertumbuhan ekonomi 2025 direvisi turun menjadi 4,0 persen dari proyeksi awal tahun lalu yang sebesar 4,5 persen. Penurunan pertumbuhan ekonomi akibat ketidakpastian kebijakan perdagangan yang berkepanjangan dan tarif yang berlaku saat ini.Â
