Ekonom Perkirakan BI Tahan Suku Bunga Acuan Demi Jaga Nilai Tukar Rupiah

Gedung Bank Indonesia.
Sumber :
  • VIVA/Andry Daud

Jakarta, VIVA – Bank Indonesia (BI) diproyeksikan, akan kembali menahan suku bunga acuan atau BI Rate pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan April 2025, yang kini di level 5,75 persen. Keputusan ini mempertimbangkan stabilitas rupiah dan perang dagang.

Menteri Amran Sebut Rupiah Bisa Rp 1.000 per Dolar AS karena Hilirisasi, Begini Perhitungannya

Ekonom Makro Ekonomi dan Pasar Keuangan di Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) FEB UI, Teuku Riefky menilai saat ini BI tidak tidak memiliki ruang untuk melakukan pemangkasan suku bunga kebijakan. Sebab hal itu berisiko memberikan tekanan tambahan terhadap rupiah. 

"BI sebaiknya menahan suku bunga acuannya di 5,75 persen pada Rapat Dewan Gubernur di April 2025 dan tetap menjaga fokusnya untuk upaya intervensi dalam menjaga stabilitas nilai tukar," ujar Riefky dalam laporannya Rabu, 23 April 2025.

S&P Pertahankan Peringkat Utang RI, Bos BI Tegaskan Ini

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS

Photo :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Riefky menjelaskan, meskipun data terkini menunjukkan bahwa inflasi masih berada di bawah rentang target BI. Namun, tekanan deflasi yang terjadi saat ini cenderung bersifat temporer pasca-berakhirnya program subsidi tarif diskon listrik pada Februari lalu. 

Gelar Rupiah Borobudur Playon 2025, BI Tanamkan Literasi Keuangan Sejak Dini hingga Perluas Implementasi QRIS

Di sisi lain, tekanan terhadap rupiah nampaknya masih akan berlanjut di beberapa bulan mendatang. Pasalnya adanya perang dagang akibat tarif Trump membuat ketidakpastian global meningkat.

Pada 17 April lalu, China sudah mengumumkan rencana pengenaan tarif balasan sebesar 125 persen terhadap produk impor dari AS. Kemudian itu dibalas dengan pengumuman kenaikan tarif impor oleh AS terhadap produk dari China sebesar 245 persen.

"Tekanan terhadap rupiah nampaknya masih akan berlanjut di beberapa bulan mendatang seiring berlanjutnya ketidakpastian global yang dipicu tensi perang dagang," imbuhnya.

Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso

Inflasi Juli 0,3 Persen, BI Pede Terkendali hingga Akhir Tahun

Data Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa IHK Juli 2025 tercatat inflasi sebesar 0,30% (mtm), sehingga secara tahunan IHK mengalami inflasi sebesar 2,37 persen (yoy).

img_title
VIVA.co.id
2 Agustus 2025