Rencana Presiden Macron ke Indonesia, Ini Kata Ketua Umum Kadin Anindya Bakrie
- VIVA.co.id/Natania Longdong
Jakarta, VIVA – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie menyambut positif rencana kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Indonesia.
Ia menyebut kunjungan tersebut membuka peluang kerja sama yang luas, terutama di sektor pertahanan, pendidikan, kesehatan, dan berbagai industri lainnya.
"Pertama sekali Presiden Macron datang untuk menjelaskan dari sisi defense, edukasi, kesehatan, dan berbagai macam industri yang tentu sangat menarik untuk dikembangkan," ujar Anindya usai menghadiri Gala Dinner Celebrating 75 Years of Diplomatic Relations Between France and Indonesia, di Hotel Pullman, Jakarta, pada Kamis, 24 April 2025.
Ketua Umum Kadin Anindya Novyan Bakrie Usai Menghadiri Gala Dinner Celebrating 75 Years of Diplomatic Relations Between France and Indonesia (Doc: Natania Longdong)
- VIVA.co.id/Natania Longdong
Selain itu, yang dinilai paling menarik adalah progres pembahasan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Uni Eropa (EU) melalui Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA).
Anindya optimis kesepakatan itu akan rampung tahun ini, yang akan membuka akses pasar baru bagi Indonesia.
"EU Comprehensive Economic Partnership itu kemungkinan akan beres tahun ini. Ini akan membuka pasar baru untuk perdagangan Indonesia. Prancis bisa menjadi navigatornya di EU atau European Union. Sebaliknya, Indonesia bisa jadi navigatornya di ASEAN," jelasnya.
Anindya menegaskan hubungan yang dibangun bersifat win-win dan menjadi momentum penting bagi penguatan relasi ekonomi antara kedua kawasan.
Ia juga menegaskan peran aktif Kadin dalam mendorong hubungan bisnis langsung antara pelaku usaha dari kedua belah pihak.
"Kadin seperti biasa selalu menyediakan kesempatan supaya bisa bertemu dengan para pengusaha. Karena Kadin ini kan fokusnya di B to B, bisnis to bisnis," pungkasnya.