Dukung Negosiasi Pemerintah dengan AS, Ketum Kadin Anindya: Kami Dengar Sudah Ada Obatnya

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie mendukung upaya negosiasi yang kini tengah dilakukan pemerintah Indonesia dengan Amerika Serikat (AS), terkait tarif impor Presiden Donald Trump. Dia menyebut, negosiasi ini pun sudah menemukan obatnya.

Hal ini disampaikan Anindya dalam acara Halal Bi Halal dan Forum Group Discussion di Menara Kadin, Jakarta.

“Jadi kami tentu mendukung pemerintah dengan panjang negosiasi dan kami dengar-dengar sudah ada kurang lebih obatnya,” ujar Anindya, Jumat, 25 April 2025.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie

Photo :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Anindya menjelaskan, obat yang dimaksud itu adalah bagaimana bisa menetralkan surplus perdagangan Indonesia.

“Obat bagaimana bisa menetralkan surplus yang US$18 miliar bisa menjadi mendekati nol. Salah satunya dengan merelokasikan import migas yang US$40 miliar. Tentu dengan itu semua akan ada ekuilibrium di mana tarif yang pas,” jelasnya.

Di samping itu, Anindya juga akan terbang ke Amerika Serikat (AS) pada Sabtu malam, 26 April 2025. Dalam kunjungannya ke Negeri Paman Sam itu memiliki tiga agenda utama

Adapun kegiatan ini akan dilaksanakannya di tiga kota, yakni New York, Washington DC, dan Los Angeles.

Bantah Ada Kebuntuan Negosiasi Tarif Impor AS, Istana: Doakan yang Terbaik buat Bangsa

"Besok malam kami akan berangkat ke Amerika. Nah di Amerika ini kami punya tiga agenda secara umum," ungkapnya.

Anindya menjelaskan, untuk agenda pertama akan dilaksanakan di New York. Kadin akan fokus ke konferensi Bloomberg terkait dengan transisi energi.

RI Kena Tarif 32 Persen, DPR: Semua Negara Jadi Tumbal Kepentingan Sepihak AS

Lalu agenda kedua, Anindya akan berkunjung ke Washington DC bertemu dengan mitra Kadin, yakni US Chamber of Commerce. Agenda ketiga Anindya akan mengikuti seminar yang berfokus di bidang keuangan bersama BP Danantara.

"Tapi mungkin saya ingin fokus bagaimana kami bisa mendapatkan masukan untuk mengoperasi di Washington DC ketemu dengan U.S. Chamber of Commerce," jelasnya.

Istana Pastikan Indonesia Tak Mundur dari BRICS Meski Diancam Trump
Mensesneg Prasetyo Hadi.

Istana Tegaskan Tak Ada Kaitan Tarif Trump dengan Keanggotaan RI di BRICS

Mensesneg Prasetyo Hadi menegaskan penetapan tarif impor 32 persen tidak ada kaitannya dengan keanggotaan RI di BRICS.

img_title
VIVA.co.id
11 Juli 2025