Pemerintah Diminta Siapkan Insentif Sektor Usaha yang Terdampak Tarif Trump 32 Persen
- istimewa.
Jakarta, VIVA – Kementrian Perdagangan diminta segera menyikapi rencana pemberlakuan tarif 32 persen untuk ekspor Indonesia ke Amerika Serikat. Sebab, kebijakan Presiden AS Donald Trump tersebut berisiko membuat penurunan pada output ekonomi nasional.
"Dampak tarif trump yang akan berlaku sejak 1 Agustus mendatang akan signifikan terhadap ekonomi Indonesia, karena transaksi Indonesia ke AS mencapai kurang lebih 10 persen dari total ekspor Indonesia ke AS," ujar Anggota Komisi VI DPR RI, Doni Akbar di komplek Parlemen Jakarta. Dikutip Rabu, 9 Juli 2025.
Dalam keterangannya di mengatakan, sektor usaha dengan produk sepatu, alas kaki, pakaian jadi dan produk kayu, memiliki nilai ekspor ke AS mencapai US$1 miliar masing masing sektor. Imbas tarif akan mengubah neraca perdagangan Indonesia yang masih kokoh.
"Apalagi sektor-sektor usaha tersebut merupakan sektor padat karya yang menghasilkan banyak lapangan kerja bagi masyarakat. Penurunan produksi akan berimbas pada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di sektor tersebut," tegasnya.
Ekspor furniture Jepara ke Amerika Serikat terdampak tarif Trump
- tvONe
Menurutnya akan ada tekanan yang berat pada industri padat karya, utamanya pada industrial tekstil atau garment. Rasionalisasi oleh perusahaan akan dilakukan ketika terjadi penurunan produksi dan pasar yang semakin berat.
"Dalam jangka pendek pemerintah perlu membuat skema bantuan, pengurangan pajak atau pemberian insentif bagi industri terdampak agar tidak terjadi PHK besar-besaran. Stimulus modal tersebut penting agar produksi tetap terjaga," ujarnya.
Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif masuk barang impor ke AS
- AP Photo
Doni juga meminta pemerintah dapat menjaga industri dalam negeri dari serbuan barang barang dari tekstil atau elektronik dari China, Bangladesh atau Vietnam yang juga mencari pasar baru pasca penerapan tarif trump tersebut.
"Perkerjaan rumah selanjutnya bagi Kemendag adalah mencarikan pasar baru tehadap produk-produk yang memiliki ketergantungan ekspor ke AS. Perluasan mitra dagang ini sangat mendesak diupayakan dengan mengoptimalkan hubungan dagang di tingkat regional maupun lewat BRICS,"imbuhnya.