VKTR Bukukan Laba Bersih Rp 3,3 Miliar di Kuartal I-2025, Pendapatan Tumbuh 6%

Manajemen PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) saat melakukan site visit di fasilitas assembly PT VKTR Sakti Industries (VKTS) di Magelang, Jawa Tengah, April 2025 (Dok. VKTR)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta, VIVA – PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) melaporkan pertumbuhan pendapatan bersih 6 persen secara year-on-year (yoy), dari Rp 205 miliar pada kuartal I-2024 menjadi Rp 218 miliar pada kuartal I-2025.

Sementara laba bersih turun sebesar 84 persen (yoy), dari Rp 21 miliar pada kuartal I-2024 menjadi Rp 3,3 miliar pada kuartal I-2025.

"Disebabkan oleh kenaikan harga pokok penjualan dan kurs Dolar AS," kata Direktur Utama VKTR, Gilarsi W. Setijono, dalam keterangan resmi, Rabu, 30 April 2025.

Foto udara fasilitas perakitan milik PT VKTR Sakti Industries di Magelang, Jawa Tengah.

Photo :
  • Dok. VKTR

Dia juga melaporkan bahwa total aset tumbuh 3 persen (yoy) menjadi Rp 1.663 miliar per 31 Maret 2025, dari sebelumnya Rp 1.609 miliar per 31 Desember 2024.

"Seiring selesainya pembangunan pabrik di Magelang yang ke depannya diharapkan dapat memperkuat kapasitas produksi kendaraan listrik," ujarnya.

Sejalan dengan ekspansi ini, Gilarsi juga melaporkan kenaikan total liabilitas sebesar 11 persen (yoy) menjadi Rp 502 miliar, dari sebelumnya Rp 453 miliar. "Hal itu disebabkan oleh kenaikan utang untuk mendukung modal kerja perusahaan," kata Gilarsi.

Sebagai bagian dari strategi industrialisasi berkelanjutan, VKTR dilaporkan juga telah menyelesaikan pembangunan fasilitas perakitan kendaraan listrik komersial berbasis Completely Knocked Down (CKD) pertama di Indonesia, yang berlokasi di Magelang, Jawa Tengah, pada awal 2025.

Terpopuler: Mazda EZ-60 Laku Keras, Damkar Dorong Mobil dan Motor Honda Rp30 Jutaan

EV bus VKTR dari karoseri Laksana diserahkan ke Sinar Jaya untuk Transjakarta.

Photo :
  • Dokumentasi VKTR.

Bus listrik 12 meter yang dirakit di fasilitas ini telah memperoleh sertifikasi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) lebih dari 40 persen. Fasilitas ini dirancang untuk memperluas produksi berbasis CKD, meningkatkan efisiensi operasional, dan memperkuat peran Indonesia sebagai pusat produksi kendaraan listrik regional.

Mobil Listrik Mazda EZ-60 Laku Keras, Dipesan 33.000 Unit Sebelum Rilis

"Dengan selesainya fasilitas ini, VKTR berada dalam posisi yang lebih kuat untuk menangkap peluang pertumbuhan permintaan kendaraan listrik ke depan, sejalan dengan percepatan elektrifikasi transportasi dan target Net Zero Emission 2060," ujarnya.

Sebagai informasi, sejak awal kuartal I-2025, VKTR mencatat pencapaian berupa dimulainya operasi 20 unit bus listrik CKD VKTR, yang dilakukan oleh operator Sinarjaya untuk Transjakarta dengan kolaborasi karoseri bus listrik yang dilakukan oleh Laksana.

Terpopuler: Rem Otomatis Dihapus, Misteri Kotak Mitsubishi Motors
Xiaomi YU7

Dites di Dunia Nyata, Jarak Tempuh Xiaomi YU7 Cuma 65 Persen dari Klaim Pabrik

Mobil listrik Xiaomi YU7 Max baru-baru ini menjalani pengujian jarak tempuh.

img_title
VIVA.co.id
19 Juli 2025