Harga Properti Kuartal I Tumbuh Melambat di 1,07 Persen, Rumah Kecil Naik Tipis
- Dokumentasi Bank BTN
Jakarta, VIVA - Hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia mengungkapkan, Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) pada kuartal |-2025 sebesar 1,07 persen year on year (yoy). Angka ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan kuartal sebelumnya yang mencapai 1,39 persen yoy.
Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso menjelaskan perkembangan tersebut dipengaruhi oleh perlambatan kenaikan harga rumah kecil dan menengah. Perlambatan itu masing-masing tumbuh sebesar 1,39 persen yoy dan 1,14 persen yoy.Â
Angka itu lebih rendah dibandingkan dengan 1,84 persen yoy dan 1,31 persen yoy pada kuartal IV-2024.Â
"SHPR Bank Indonesia mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer pada kuartal I-2025 tumbuh terbatas. Hal ini tecermin dari IHPR pada kuartal I-2025 yang tumbuh sebesar 1,07 persen yoy persen, lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan kuartal IV-2024 sebesar 1,39 persen yoy," kata Ramdan, Selasa, 6 Mei 2025.
Ilustrasi bisnis properti
- VIVA/Muhamad Solihin
Sementara, Denny menambahkan untuk harga rumah besar tumbuh relatif stabil sebesar 0,96 persen secara yoy. Secara keseluruhan, penjualan unit properti residensial tercatat tumbuh sebesar 0,73 persen yoy.
"Secara keseluruhan, penjualan unit properti residensial tercatat tumbuh sebesar 0,73 persen yoy, meningkat dari triwulan sebelumnya yang tercatat kontraksi sebesar 15,09 persen yoy.
Pun, dari sisi pembiayaan, survei menunjukkan bahwa sumber utama pendanaan untuk pembangunan properti residensial masih berasal dari dana internal pengembang, dengan pangsa mencapai 77,28 persen.Â
Lalu, dari sisi konsumen, sebagian besar pembelian rumah di pasar primer dilakukan melalui skema pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), dengan pangsa sebesar 70,68 persen dari total pembiayaan.